Mereka mengaku yakin, orang yang marah hanya mencari-cari alasan untuk "tersinggung".
"Saat pertama kali melihat iklan itu, saya hanya merasa hoodie itu bagus. Saya sungguh tidak keberatan dengan sosok yang mengenakannya," tulis warganet Aaron JJ Sam di akun Twitter-nya.
Sementara itu, beberapa yang lain menuduh orang-orang yang tersinggung tersebut membaca pesan di sweater tersebut secara keliru ataupun H&M melakukannya tanpa intensi tertentu.
(NIta Thalia Pernah Lakukan Operasi Plastik, Ternyata Seperti Ini Wajah Aslinya)
"Dalam banyak kesempatan, H&M telah menunjukkan betapa mereka menjunjung keberagaman."
"Karena bekerja sama dengan H&M, saya bisa menjamin mereka sebagai perusahaan yang fair. Saya pikir bagian ' monyet' itu memang benar-benar ceroboh, tapi itu dilakukan dengan 'polos'."
Demikian pendapat warganet bernama Jo juga melalui akun Twitter-nya.
Kemarahan atas iklan H&M sebenarnya sempat terjadi pada beberapa merek besar beberapa waktu lalu.
Pada awal Oktober, Dove meminta maaf karena “missing the mark”—sebuah iklan sabun mandi di Facebook yang menunjukkan seorang perempuan kulit hitam melepaskan bagian atas bajunya dan menyingkap perempuan kulit putih di dalamnya.
Kemudian, Nivea juga dituduh mengumandangkan pesan rasial setelah mempromosikan produk kecantikan untuk "visibly fairer skin" di beberapa negara Afrika. (*)
Artikel ini juga tayang di Kompas.com dengan judul Tulisan di "Sweater" Bocah Kulit Hitam Disebut Rasial, H&M Minta Maaf