Akhir pekan kemarin, saat Kompas.com mendatangi rumah Amur, beberapa kali panggilan salam tidak dijawab.
Halaman rumah terlihat sepi. Rumah berukuran 4x3 meter, kondisinya sudah nyaris ambruk.
Atapnya sudah bolong-bolong karena sebagian gentengnya berjatuhan ke tanah.
Dinding rumahnya dari anyaman bambu, juga terlihat bolong dari berbagai penjuru. Rumah tersebut sudah tidak ditempati.
Di depan rumah, ada dapur gedek berukuran 3x2.
Baca Juga: Hati-Hati! Ada Bahaya Mengintai dari Kebiasaan Duduk dengan Menyilangkan Kaki
Di atas gentengnya, terlihat ada bekas nasi yang dikeringkan, dengan beralaskan karung plastik.
Di dalam dapur, sebuah tungku tanah sudah tertutup debu tebal.
Beberapa ekor ayam dan kucing, berkeliaran di dalamnya.
Dapur tersebut, hampir tidak ada bedanya dengan kandang hewan ternak.
Amur, tinggal di suraunya. Ia tidak bisa mengenali siapa yang datang.
Matanya sudah rabun. Setiap ada suara di halaman rumahnya, ia menyebut nama Sumairah atau Sulihah.