Grid.ID – Nikita Mirzani ikut komentari kasus ikan asin yang menyeret Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq.
Sebagai seorang wanita, Nikita Mirzani ikut merasa terusik dengan kasus ikan asin yang diduga dilontarkan Galih Ginanjar untuk Fairuz A Rafiq.
Nikita Mirzani mengatakan jika ia risih dengan ujaran Galih Ginanjar soal ikan asin yang membuat mantan istrinya, Fairuz A Rafiq tersinggung.
Baca Juga: Diperiksa 13 Jam di Polda Karena Kasus Ikan Asin, Galih Ginanjar Mengaku Capek dan Tertekan
Karena hal itu, Fairuz A Rafiq melaporkan Galih Ginanjar ke pihak berwajib.
Bukan hanya Galih Ginanjar saja yang dilaporkannya tapi juga pemilik channel Youtube yang mengunggahnya yaitu Rey Utami dan Pablo Benua.
Dalam sebuah wawancara, Nikita Mirzani mengungkapkan perasaannya atas kasus ini.
Baca Juga: Tanpa Barbie Kumalasari, Galih Ginanjar Tiba di Polda Metro Terkait Kasus 'Ikan Asin'
Selain mengutarakan pendapatnya sebagai wanita, Nikita Mirzani juga membeberkan bahwa Fairuz A Rafiq yang membiayai Galih Ginanjar.
Nikita Mrzani menyebutkan, “Risihlah, maksud gue mau itu bener ataupun nggak bener ya, sebagai laki-laki yang pernah bersama apalagi gue tahu banget dulu kan semua yang bayarin tuh Fairuz deh”.
Selain itu Nikita Mirzani juga ikut menanggapi lewat Instagram storynya.
Ia menyebutkan beberapa pendapatnya tentang kasus ikan asin yang melibatkan suami Barbie Kumalasari yaitu Galih Ginanjar.
Nikita Mirzani juga mengatakan hal yang dinilai tak pantas dan menyinggung profesi lawyer.
Oleh karena itu, Nikita Mirzani dilaporkan oleh pengacara Nazarudin Lubis ke Polda Metro Jaya pada Kamis (4/7/2019).
Seperti yang sudah diberitakan Grid.ID sebelumnya bahwa Nikita Mirzani dilaporkan lantaran dituding telah melecehkan profesi lawyer atau pengacara melalui unggahan di fitur story Instagramnya.
Dalam unggahan tersebut, Nikita Mirzani mengomentari kata-kata yang tidak pantas untuk tim pengacara yang membela Galih Ginanjar.
"Bukti-bukti sudah kita berikan dan saksi-saksi sudah diperiksa sehingga memenuhi konstruksi hukum tersebut," ucap Nazarudin.
Menurut Nazarudin Lubis, Nikita Mirzani telah melontarkan cibiran dan dituding melecehkan profesi pengacara.
"Dia (Nikita) harus mengetahui bahwa profesi advokat itu adalah official mobile, jadi harusnya menghargai bukan menyerang kehormatan," kata Nazarudin lagi.
"Untuk menjadi seorang advokat itu harus sarjana hukum, harus ujian, harus berpraktek, harus magang minimal 2 tahun."
"Beda dengan pekerja seni atau artis hanya dengan casting dia bisa menjadi kariernya," ujarnya panjang lebar.
Menurutnya juga Nikita Mirzani berlaku sangat tidak pantas karena mengatakannya di media sosial, di mana ia adalah seorang public figure.
"Dia menyebutkan advokat dengan jenis alat vital, dia katakan lawyer tidak punya otak, lawyer tolol, lawyer bodoh, itu pada kolega kami bukan kepada saya," tutur Nazarudin.
Baca Juga: Diperiksa 13 Jam di Polda Karena Kasus Ikan Asin, Galih Ginanjar Mengaku Capek dan Tertekan
"Itu diucapkan di ranah publik, di konten pribadi dia," imbuhnya.
(*)