Laporan Wartawan Grid.ID, Rini Listia
Grid.ID - Mandi merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh orang banyak.
Pada umumnya mandi dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari.
Tak hanya menjadikan badan kita menjadi lebih bersih dari berbagai macam bau dan kotoran yang polusi, mandi juga dapat membuat kita tampil tetap segar dan sehat loh.
Namun, banyak sekali yang tidak menyadari kesalahan yang kita lakukan saat melakukan mandi.
Mau tau apa aja? Yuk, cek artikel berikut ini:
1. Mandi dengan air panas
Memilih mandi menggunakan air panas memang terasa sangat enak, namun ini akan membuka pori-pori dan mengupas kelenjar minyak.
(BACA: Tsania Marwa Ungkap Tujuannya Polisikan Atalarik Syah)
Ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih mudah berjerawat.
2. Sering melakukan mandi
Melakukan mandi lebih dari dua kali dalam sehari dapat membuat kulit kamu menjadi kering karena kelenjar minyak alami pada kulit terbilas saat mandi.
3. Menggunakan produk wewangian
Produk sabun atau sampo yang memiliki khas wangi yang enak memang selalu menjadi pilihan.
Namun, produk yang mengandung pengawet dan sulfat yang dapat membuat kulit menjadi iritasi.
(BACA: Mulai Dari Meningkatkan Kepercayaan Diri, Ini Sederet Manfaat Bercinta yang Mungkin Belum Kamu Tahu)
4. Tidak menyaring air
Air terkadang dapat memberikan efek negatif pada rambut dan kulit.
Kandungan kalsium dan magnesium pada air dapat menyebabkan kulit iritasi dan kering.
5. Menggunakan handuk yang teralalu lama
Menggunakan handuk terlalu lama juga dapat merusak kesehatan kulit.
Pasalnya handuk merupakan tempat bersarangnya bakteri dan jamur.
(BACA: Meskipun Jauh, Ibunda Jennifer Dunn Berpesan dan Berikan Ini Kepada Anaknya)
6. Meninggalkan barang di kamar mandi
Pasti kamu menyimpan beberapa barang di dalam kamar mandi.
Lingkungan lembab dalam kamar mandi dapet menimbulkan bakteri.
Menggunakan produk yang mengandung bakteri membuat kulit rentan terkelupas dan rentan infeksi.
7. sering melakukan scrubbing
Pengelupasan kulit yang terjadi pada saat kamu melakukan scrubbing dapat merusak kulit dan menjadi lebih rentan terhadap infeksi mikro-organisme.
Hal ini terjadi jika scrubbing sering dilakukan. (*)