Menurut Farhat masalah ini menjadi runyam lantaran Fairuz menghasut publik untuk menyalahkan kliennya.
Padahal bila dilihat dari pandangannya, Pablo dan Rey justru adalah penyelamat Fairuz karena memberikan bukti video yang menunjukkan sikap Galih selama ini kepadanya.
"Mereka mencoba menghasut dan membuat rasa permusuhan itu, mengajak wanita-wanita Indonesia untuk membenci klien saya.
Harusnya Galih yang lebih hati-hati saat bicara. Harusnya media ini justru menjadi bukti, bahwa sikap dan omongan Galih selama ini ke Fairuz ternyata begitu.
Kalau selama ini Galih bersikap dan bicara seperti itu tanpa bukti kemudian ada video ini, seharusnya Pablo dan Rey jangan ditangkap," lanjutnya.
Sebelumnya Farhat Abbas dalam kesempatan tampil di acara Rumpi edisi Rabu (3/7/2019) mengatakan bila pihak Fairuz A Rafiq seharusnya berterima kasih kepada kliennya.
Pasalnya, menurut Farhat Abbas kliennya justru memberikan bukti kepada Fairuz dan keluarganya untuk melaporkan Galih Ginanjar ke pihak kepolisian.
Usut punya usut, Farhat beranggapan mencuatnya drama ikan asin ini ke media justru membawa hikmah positif bagi pihak Fairuz.
Lantaran mereka kini punya wadah untuk meluapkan curhatan tentang kisah masa lalu Galih Ginanjar yang sebelum tak pernah terungkap ke publik.
"Kepada klien saya, kepada Pablo dan Rey sebenarnya harusnya berterima kasih. Kan namanya media sosial.
Selama ini kan kata-kata curhatnya hanya di dalam hati sekarang bisa terekam," pungkasnya.
(*)