Laporan wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan USB-C kan?
Keberadaan USB-C ini tak lain adalah untuk menggantikan versi USB yang sebelumnya.
Seiring dengan perkembangan desain yang ada pada laptop, maka port USB yang disisipkan juga harus mempunyai ukuran yang tipis pula.
Konektor jenis apapun pastinya masih membutuhkan beberapa clearance vertikal internal untuk tetap bisa terhubung ke motherboard dan sistem lainnya.
Bahkan juga untuk pembersihan konektor fisik itu sendiri.
(BACA : Baru nih, Ponsel Ini Dilengkapi dengan Proyektor Built-In loh, Makin Asik Buat Nonton Film!)
Nah, hal itulah yang memicu konektor USB-C mulai diperkenalkan secara perlahan sejak tahun 2015 lalu.
Dan, tidak lama lagi, USB-C akan dengan mudah kamu temukan pada berbagai perangkat dari hard drive eksternal yang kamu miliki.
USB-C sendiri merupakan standar industri yang muncul untuk mentransmisikan data dan daya.
Konektor USB-C dikembangkan oleh USB Implementers Forum, sebuah grup perusahaan berkembang dan bersertifikat.
Konektor USB-C terlihat mirip dengan konektor USB mikro dengan bentuk oval dan sedikit lebih tebal.
Protokol default dengan konektor USB-C yang baru adalah USB 3.1 yang secara teoritis akan bekerja dua kali lebih cepat dibandingkan dengan USB 3.0.
(BACA : Pengisi Daya Nirkabel Ini Banyak Mencuri Perhatian di CES 2018, Simak yuk Spesifikasinya!
USB-IF mengumumkan bahwa akan mengupdate spesifikasi USB-C untuk menyertakan audio, yang berarti jack headphone 3.5mm bisa segera dihilangkan dari komputer seperti desain pada iPhone 7.
Sedangkan protokol USB-C dengan Thunderbolt 3 mampu menambahkan fitur baru berupa bandwidth 40 Gbps dan konsumsi daya yang rendah.
Dengan Thunderbolt 3 berarti kamu cukup butuh satu kabel saja untuk mentransfer data ke perangkat lain seperti komputer atau laptop.(*)