Mereka berburu rusa, sapi, kuda, babi hutan, dan mencari gandum serta almond.
Suku Natufian hidup dalam komunitas besar di desa-desa rumah batu selama sebagian besar tahun itu.
Desa-desa itu adalah salah satu pemukiman paling awal yang memiliki tradisi penguburan mayat.
Hal itu sekaligus menandakan dan kemudian diyakini luas bahwa pada titik inilah manusia mulai membangun masyarakat berdasarkan hierarki spiritual.
"Praktek ritual memainkan peran sosial yang penting dalam masyarakat dengan mengkomunikasikan informasi menganai status sosial, meredam ketegangan, dan mengintegrasikan masyarakat," jelas Grosman.
Selama kehidupan dukun (dan pemakamannya), pemakaman mewah tampaknya tidak biasa bagi orang-orang bergengsi.
Pemakamannya dilakukan dalam enam bagian, seperti yang dirinci tim dalam penelitian yang diterbitkan dalam Current Anthropology.
Langkah pertama yang diselesaikan oleh petugas pemakaman adalah menandai bentuk oval di lantai gua dan kemudian memecahkan lantai, yang merupakan batuan dasar, dengan benda-benda tajam.
Selanjutnya, dinding dan lantai lubang akan ditutup dengan lapisan lumpur, batu kapur, dan material lainnya.
Baca Juga: Meski Sakit Sutopo Tetap Berikan 'Update Bencana':