Find Us On Social Media :

Catat! Roti Tawar Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru Seperti yang Diidap Sutopo

By None, Senin, 8 Juli 2019 | 07:55 WIB

Roti Tawar

Grid.ID - Minggu (7/7/2019), Sutopo Purwo Nugroho dikabarkan meninggal dunia pada dini hari di Guangzhou, China.

Pada Sabtu (15/6/2019) lalu memang Sutopo sempat mengunggah video di Instagram, menjelaskan keberangkatannya ke Guangzhou untuk menjalani pengobatan.

Sutopo bercerita jika kanker paru yang dideritanya telah menyebar ke tulang serta organ lainnya.

Baca Juga: Diidolakan, Raisa Ucapkan Belasungkawa Atas Meninggalnya Sutopo

Kanker paru stadium 4B yang diderita Sutopo itu akhirnya merenggut nyawa pria asal Boyolali, Jawa Tengah tersebut.

Sutopo yang bukan perokok ternyata bisa terserang kanker paru, melansir Health, ternyata ada makanan yang kerap kita konsumsi bisa jadi salah satu pemicunya.

Apa saja makanan itu? Yuk ketahui 3 makanan yang bisa tingkatkan risiko kanker paru!

Baca Juga: Jangan Dibiasakan Konsumsi Makanan Siap Saji, Bisa Membuat Jumlah Sperma Sedikit

1. Makanan berlemak jenuh

Rokok kerap dikaitkan dengan masalah paru-paru, tapi berhenti merokok juga tak menghilangkan risiko kanker paru jika kamu mengonsumsi makanan yang termasuk kelompok ini.

Siapa yang tak menyukai kentang goreng, olahan daging, atau makanan cepat saji?

Selain praktis, makanan-makanan ini memang banyak disukai, tapi kamu perlu mengetahui jika mereka masuk kategori makanan dengan lemak jenuh.

Sebuah studi yang diterbitkan pada Juli 2017 di Journal of Clinical Oncology mengaitkan asupan lemak jenuh dengan peningkatan risiko kanker paru-paru pada perokok dan mereka yang baru saja berhenti merokok.

Baca Juga: Ternyata Konsumsi Makanan Panas Bisa Picu Kanker Lambung!

Penulis studi ini menggabungkan data dari 10 studi sebelumnya termasuk total 1,4 juta orang dan lebih dari 18.000 pasien kanker paru-paru.

Mereka menemukan jika orang-orang yang mengonsumsi makan lemak jenuh paling banyak memiliki risiko kanker paru-paru yang lebih tinggi.

2. Karbohidrat olahan

Roti, makanan dari tepung terigu, jajanan-jajanan yang kerap kita konsumsi, sebaiknya mulai kita perhatikan konsumsinya.

Bahkan nasi putih yang jadi bahan makanan utama orang Indonesia ternyata masuk dalam kategori karbohidrat olahan.

Baca Juga: Sutopo Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker, Inilah Prestasi yang Pernah Diraih

Jenis makanan ini punya kemungkinan meningkatkan kanker paru-paru.

Gula sederhana dalam karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah tubuh dan dapat menyebabkan perubahan hormon yang dapat memicu peradangan kronis.

Seiring waktu, peradangan kronis dalam bentuk apa pun dapat meningkatkan risiko kanker.

Faktanya, sebuah penelitian di Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention pada bulan Maret 2016 menemukan mereka yang mengkonsumsi banyak gula memiliki risiko kanker paru-paru lebih tinggi.

Namun, tidak semua gula dan karbohidrat buruk.

Ketika memilih karbohidrat, pilihlah karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, dan buah-buahan dan sayuran.

Jenis karbohidrat ini mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengandung sedikit atau tanpa tambahan gula.

Baca Juga: Pernah Larikan Uang Sekolah, Tangis Galih Ginanjar Pecah Saat Ditanya Usia Anaknya

3. Daging bakar

Tak bisa dipungkiri beberapa jenis makanan terasa lebih lezat jika dimasak dengan cara dibakar.

Sate, ayam bakar, kambing guling, semua terdengar lezat bahkan membayangkannya saja sudah membuat kita lapar.

Walau konsumsi makanan yang dibakar cenderung meningkatkan kanker pankreas dan payudara.

Tapi kita sebaiknya tetap waspada mengonsumsi makanan jenis ini jika tak mau meningkatkan risiko kanker paru.

Proses memanggang atau membakar makanan menghasilkan karsinogen yang dilepaskan ketika lemak daging dibakar.

Saat membakar makanan, hidrokarbon polisiklik bisa masuk ke dalam makanan dan mungkin dapat meningkatkan risiko kanker paru. (*)

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Enak dan Sering Dikonsumsi, Ternyata 3 Makanan Ini Tingkatkan Risiko Kanker Paru yang Renggut Nyawa Sutopo Purwo Nugroho