Find Us On Social Media :

3 Gempa Besar Berpotensi Tsunami Guncang Barat Daya Ternate, Kenali Tanda dan Lakukan 5 Tindakan Ini Saat Peristiwa Terjadi

By Asri Sulistyowati, Senin, 8 Juli 2019 | 10:19 WIB

Ilustrasi Gempa

Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati

Grid.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa besar sebanyak tiga kali telah mengguncang wilayah barat daya Ternate, Maluku Utara pada Minggu malam (7/7/2019).

Dilansir Grid.ID dari akun resmi Twitter @InfoBMKG, tiga gempa di barat daya Ternate, Maluku Utara ini berlangsung pada pukul 22.08 WIB dengan kekuatan Magnitudo 7,1 dan berpotensi tsunami.

Gempa yang terjadi di barat daya Ternate, Maluku Utara ini berada di koordinat 0.51LU,126.18BT dengan kedalaman 10 km.

Baca Juga: Usai Gempa 7 SR, Warga Ternate Mengungsi karena Berpotensi Tsunami

Namun, pada Senin dini hari (8/7/2019) yakni pada pukul 00.09 WIB, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami tersebut sudah berakhir.

Baca Juga: Peramal Mbak You Kembali Ingatkan Akan Terjadi Gempa di 2019

Warga yang tinggal dekat dengan pesisir pantai di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) berbondong keluar rumah mencari tempat aman di Kantor Bupati Boltim pascagempa.

Warga memilih ke Kantor Bupati Boltim, karena lokasinya cukup tinggi dan aman.

Mengingat wilayah Indonesia rawan mengalami gempa bumi, kita harus mampu mengenali dan melakukan beberapa antisipasi.

Baca Juga: Warga Diimbau Waspada, Gempa dan Tsunami Super Dahsyat Diprediksi Akan Hantam Wilayah Sumbar

Dilansir Grid.ID dari info resmi BMKG via Tribunnews.com, inilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity):

I MMI : Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI : Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI : Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terrasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca Juga: Mengenal Sunda Megathrust, Ancaman Besar Bagi Jakarta yang Timbulkan Gempa 9 SR

IV MMI : Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah, sedangkan orang yang naik kendaraan juga mampu merasakan gempa.

Baca Juga: Tak Mampu Tahan Kepediahan, Seorang Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Palu Tak Sadarkan Diri Ketika Ibadah Shalat Id di Kamp Pengungsian

Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik, untuk bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.

VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

Baca Juga: Diteliti 5 Seismolog Profesional dari Jepang, Mentawai dan Bengkulu Disebut Ada Potensi Gempa Maha Dahsyat!

IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri, jembatan rusak, terjadi lembah, pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, dan rel melengkung sekali.

XII MMI: Hancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah, pemandangan menjadi gelap, dan benda-benda terlempar ke udara.

Baca Juga: Biayai Sekolah Anak Korban Gempa, 11 Tahun Kemudian Nyawa Pria ini Diselamatkan Oleh Anak yang Disekolahinya

Untuk tindakan yang harus dilakukan saat gempa bumi terjadi:

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll; cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan; lari ke luar apabila masih dapat dilakukan

Baca Juga: Video Detik-detik Warga Panik Berlarian Keluar Rumah saat Gempa Berkekuatan 6,9 Magnitudo Guncang Banggai Sulawesi Tengah

2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka

Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll; perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah

3. Jika Anda sedang mengendarai mobil

Baca Juga: Diduga Kaget Karena Isu Tsunami Usai Gempa Banggai Sulawesi Tengah, Seorang Pria Jantungan Hingga Meninggal Dunia

Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran; perhatikan tempat yang anda pijak.

4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai sebaiknya menjauh dari pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

(*)