Studi tersebut mencatat apakah partisipan minum kopi atau teh atau merokok, dan sekitar setengahnya bukan perokok.
Para peserta didata selama rata-rata 8,6 tahun, ternyata lebih dari 20.500 peserta terserang kanker paru dalam jangka waktu tersebut.
Peneliti menemukan bahwa mereka yang minum 2 cangkir kopi atau lebih dalam sehari memiliki risiko kanker paru-paru 41 persen lebih tinggi.
Spesifiknya, angka ini merujuk pada para peserta yang bukan perokok.
Baca Juga: Makin Lengket, Mbak You Terawang Hubungan Rina Nose dengan Josscy Vallazza
Sementara mereka yang bukan perokok tapi rutin minum 2 cangkir teh atau lebih dalam sehari juga mengalami peningkatan risiko kanker paru hingga 37 persen.
Risiko ini tidak berubah secara signifikan walau ada perbedaan pada jenis kopi yang diminum, seperti kopi non-kafein.
Mengejutkannya, kopi tanpa kafein justru meningkatkan risiko kanker paru 15 persen lebih tinggi dari kopi biasa.
Namun masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui lebih pasti tentang hubungan kopi dengan kanker paru.
Sebab secara garis besar sebenarnya kopi juga memiliki kaitan menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan tumor otak. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Bukan Rokok, Minuman yang Sangat Populer ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru Seperti yang Diderita Sutopo Purwo Nugroho