Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Indonesia berduka. Usai kepergian Ani Yudhoyono pada 1 Juni 2019 lalu, kini Indonesia kehilangan satu orang lagi yang berjasa bagi negeri.
Ya, ialah Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) BNPB.
Dikutip dari Kompas.com, Sutopo meninggal dunia pada Minggu (7/7/2019).
Baca Juga: Dijuluki Pahlawan Kemanusiaan, Sutopo Dikenal Sebagai Sosok ASN Berdedikasi Tinggi
Ia berpulang di Guangzhou, Tiongkok pada pukul 02.20 waktu setempat.
Selama berada di negeri tirai bambu, Sutopo diketahui sedang melawan penyakitnya yakni kanker paru-paru.
Ia bertolak ke sana sejak Sabtu (15/6/2019) lalu.
Dalam akun Instagramnya, Sutopo mengaku bahwa kankernya sudah menyebar di tulang dan organ tubuh lainnya.
Setahun melawan kanker sejak Januari 2018, Sutopo akhirnya tiada.
Ia dimakamkan di TPU Sasonolayu, Boyolali pada Senin (8/7/2019).
Sebelum pemakaman, tanah makam Sutopo digali terlebih dahulu.
Lalu, seperti apa kesaksian penggali makam?
Dikutip dari Tribun Solo, sosok penggali makam Sutopo ialah seorang pria bernama Suwarto (56).
Suwarto sudah menjadi Ketua Tim Penggali Kubur TPU tersebut.
Saat menggali, ia mengaku bahwa penggalian makam kali ini sangatlah singkat yakni 2 jam saja.
Padahal, biasanya butuh waktu sampai 4 jam untuk menggali makam.
Baca Juga: Tak Sanggup Menahan Duka, Ayah Sutopo Purwo Berderai Air Mata di Pemakaman sang Anak
Hal ini disebabkan, makam Sutopo yang ia gali juga terdiri atas kerikil kecil serta tak ada batuan besar.
"Biasanya 4 jam lebih, bahkan ada yang seharian. Bentuknya padas, banyak batu besar saat menggali, tapi makam Pak Sutopo hanya kerikil kecil. Alhamdulillah cepat," katanya, seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Solo.
Baca Juga: Antar Jan Ethes ke Dokter Gigi, Cantiknya Selvi Ananda Menantu Jokowi Pakai Daster Rumahan!
Baca Juga: Kepala BNPB akan Jadi Inspektur Upacara Pemakaman Sutopo Purwo Nugroho
Sementara itu, penggali kubur lainnya juga menyebut tanah makam Sutopo gembur.
Akibatnya, tanah makam itu mudah digali.
Suparno menyebut bahwa itu kemungkinan karena kebaikan Sutopo semasa hidup.
Baca Juga: Foto Bareng Bos Mustika Ratu, Syahrini Tampil Modis Pakai Cardigan Branded Harga 35 Juta Rupiah!
"Tanahnya itu gembur (tidak keras), jadinya menggalinya mudah banget. Ya mungkin karena kebaikan Pak Sutopo semasa hidup, bermanfaat untuk banyak orang di Indonesia," tuturnya.
(*)