Melansir laman Tribunnews.com, Afresia Jembar Brata, seorang petugas BNPB yang turut menandu peti jenazah Sutopo mengatakan bahwa tak merasakan berat sama sekali saat memikulnya.
"Sama sekali nggak berat, enteng banget itu peti jenazahnya," ungkap Afresia, dilansir Grid.ID dari laman Tribunnews.com.
Afresia yang juga bekerja di BNPB merasakan kehilangan yang amat mendalam.
"Kayak ada yang hilang pas ngangkatnya, beneran. Kayak nggak nyangka peti jenazah yang saya angkat ini didalamnya berisi pak Topo," ungkap Afresia, dilansir dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Pemakaman Dilakukan Ala Militer, Peti Jenazah Sutopo BNPB Diselimuti Bendera Merah Putih
Afresia menganggap Sutopo sebagai suri tauladan semasa hidup hingga akhir hayatnya.
"Pastinya saya sendiri sangat merasa kehilangan, beliau merupakan suri tauladan yang sangat baik semasa hidup hingga akhir hayatnya," pungkas Afresia, dikutip dari laman Tribunnews.com.
Jenazah Sutopo kemudian dibawa ke kampung halamannya di Surodadi, RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah untuk dimakamkan.