Bukan lemak yang hilang saat berat badan turun.
Diet air putih membatasi asupan kalori, sehingga berat badan akan turun drastis ketika melakukan diet ini.
Sayangnya, berat badan yang turun bisa berasal dari air, karbohidrat, dan massa otot, bukan lemak seperti yang diharapkan.
Meski terdengar aneh, namun diet air putih justru bisa menyebabkan dehidrasi.
Hal ini karena sekitar 20%-30% asupan air harian berasal dari makanan.
Baca Juga: Tak Hanya Jadi Bumbu Dapur, Kunyit Juga Bisa Sembuhkan Kanker
Jika minum air dalam jumlah banyak dan tak mengonsumsi makanan sama sekali, kemungkinan akan tetap mengalami dehidrasi.
Gejala dehidrasi meliputi pusing, mual, sakit kepala, konstipasi, tekanan darah rendah, dan produktivitas rendah.
Hipotensi Ortostatik
Hipotensi ortotostatik merupakan penurunan tekanan darah yang terjadi ketika kita tiba-tiba berdiri kemudian merasa pusing hingga berisiko pingsan.
Jika mengalami hal ini saat melakukan diet air putih, sebaiknya segera hentikan karena diet ini mungkin tidak cocok untukmu.