Baca Juga: Moeldoko Angkat Bicara Soal Ancaman Pembunuhan yang Dialamatkan Pada Fadli Zon
Pasca menyerahkan dirinya, polisi menuturkan bahwa kulkas yang digunakan Zhu untuk menyimpan jasad istrinya telah dibeli secara online pada 22 September 2016.
Menurut pengakuan Zhu Xiaodong, kulkas itu ia beli untuk menyimpan daging ular, kodok, dan kadal peliharaannya.
Namun, keluarga korban mengatakan sebaliknya. Mereka percaya bahwa pembunuhan Xiaodong terhada istrinya adalah pembunuhan yang direncanakan.
Xiaodong sengaja membeli kulkas tersebut dengan maksud untuk menyimpan jasad istrinya setelah dibunuh.
Akibat perbuatannya ini, Zhu dijerat dengan aturan setempat dan dijatuhi hukuman mati.
Zhu sempat mengajukan banding hukumannya, namun pengajuannya ditolak.
Tepat di hari Jumat (5/7/2019) divonis hukuman mati oleh Pengadilan Tinggi di Shanghai. (*)