Para pelari dapat menyelesaikan lari 10 Km ini di mana pun dan kapan pun mereka bisa, secara perorangan maupun berkelompok, dengan menggunakan aplikasi lari berbasis GPS kemudian mengirimkan hasil lari mereka melalui website Cause.
Mereka pun dapat menyuarakan aspirasi dan mendukung gerakan Pekerjaan yang Layak untuk Semua melalui Instagram dengan hashtag #DecentWork dan #ILO100.
“Melalui ILO Decent Work Virtual Run ini kami ingin mengingatkan masyarakat luas mengenai pentingnya pekerjaan yang layak bagi semua orang, terutama untuk di masa depan. Dengan berbagai kemajuan teknologi, seperti yang kita lakukan sekarang melalui acara virtual run ini, banyak perubahan yang terjadi di dalam dunia kerja. Namun perubahan yang terjadi itu tetap harus memastikan adanya pekerjaan yang layak untuk semua,” ujar Januar Rustandi, Koordinator Program Produktivitas dan Usaha Kecil dan Menenegah ILO.
Ia pun menegaskan kegembiraan ILO dengan besarnya animo masyarakat untuk mengikuti ILO 100 Virtual Run ini.
“Kami merasa gembira dengan antusiasme masyarakat untuk mengikuti acara ini. Para pelari yang mengikuti acara ini juga seorang pekerja, pengusaha, wirausaha atau calon pekerja. Untuk itu kami menyerukan semangat yang sama: Pekerjaan yang Layak untuk Semua,” Januar menambahkan.
Lahir dari serakan abu Perang Dunia Pertama, ILO dibentuk pada 1919, sebagai bagian dari Perjanjian Versailles yang mengakhiri perang tersebut.