Find Us On Social Media :

Dilamar Seorang Profesor dan Mendapat Seserahan Berupa Risalah Sidang BPUPKI, Tsamara Amany Beberkan Maknanya

By Nopsi Marga, Selasa, 9 Juli 2019 | 06:25 WIB

Tsamara Amany dapat seserahan berupa Risalah Sidang BPUPKI dari Ismail Fajrie

Laporan Wartawan Grid.ID, Nopsi Marga

Grid.ID - Kabar bahagia datang dari politikus muda sekaligus Ketua DPP Bidang Eksternal Partai Solidaritas Indonesia, Tsamara Amany Alatas.

Politisi berusia 23 tahun ini, telah dilamar oleh kekasih hatinya, Ismail Fajrie Alatas, Minggu (7/7/2019).

Potret kebahagiaan Tsamara saat pertunangannya dengan Ismail diunggah di laman Instagram pribadinya.

Tsamara nampak sangat anggun mengenakan kebaya warna pink.

Baca Juga: Intip Potret Modis dan Cantiknya Tsamara Amany, Politisi Muda yang Jadi Sorotan Generasi Milenial

Diketahui Ismail Fajrie merupakan dosen kelahiran Semarang.

Ismail terpuaut usia 13 tahun lebih tua dari Tsamara.

Melansir laman Suar.id, Senin (8/7/2019), Ismail bukan sembarang dosen, tunangan Tsamara ini merupakan seorang akademisi yang mengajar di New York University.

Ismail juga menjadi asisten profesor di Fakultas Arts & Science New York University.

Bahkan Aji, sapaan akrab Ismail, juga telah menyandang status sebagai seorang profesor.

Dalam acara lamaran yang digelar secara sederhana tersebut, seserahan yang dibawa Aji dan keluarga justru menjadi sorotan.

Baca Juga: Tsamara Amany, Perempuan Millennial dalam Politik yang Menginspirasi

Aji melamar Tsamara dengan membawa buket bunga yang sangat besar dan sebuah buku.

Tak tanggung tanggung buku yang dibawakan Aji untuk Tsamara merupakan Risalah Sidang BPUPKI.

Momen Aji melamar Tsamara dibagikannya di Instagramstory.

Baca Juga: Diprotes Media Rusia Akibat Pernyataannya, Ini 7 Fakta Tsamara Amany, Politisi Muda, Cantik dan Berbakat!

"Bunga, sama satu lagi Risalah Sidang BPUPKI karena ini adalah dasar dari Republik Indonesia. Ini sebagai politisi muda dia harus tahu betul, risalah ini harus dipelajari dengan baik, yang lain disana, tapi yang ini (risalah BPUPKI) harus saya bawa ke sini," ungkap Aji, dilansir dari Instagramstorynya.

Cukup berbeda jika dibandingkan seserahan lamaran pada umumnya.

Tsamara Amany pun beberkan maksud seserahan Aji yang berupa Risalah Sidang BPUPKI.

Aji membawa Risalah Sidang BPUPKI sebagai seserahan dimaksudkan untuk bekal bagi Tsamara yang tengah fokus berkarier sebagai politisi.

Baca Juga: Masih Muda, Tsamara Amany Enggan Menganggap Usia 21 Sebagai Hambatan

"Memang belakangan ini kami sedang banyak diskusi soal perdebatan saat sidang BPUPKI hingga sampai terbentuknya dasar negara Pancasila," ungkap Tsamara, dikutip Grid.ID dari laman Kompas.com, Senin (8/7/2019).

Meski dari latar belakang pekerjaan yang berbeda, Tsamara mengungkapkan bahwa dirinya dan Aji memang gemar berdiskusi mengani judul buku yang menarik bagi mereka.

"Ya kami memang kalau diskusi suka bicara soal buku. Dia sering kasih rekomendasi buku-buku," ungkap Tsamara.

Tsamara bahkan sempat kaget dan tak pernah menyangka bahwa Aji akan memberikan Risalah Sidang BPUPKI kepadanya saat melamar.

"Tapi nggak menyangka bahwa dia akan bawa Risalah Sidang BPUPKI ke acara tunangan itu, jadi tetap surprised," pungkas Tsamara, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Terjun ke Dunia Politik, Tsamara Amany Nggak Mau Bikin Malu

Sebagai informasi, Aji merupakan lulusan dari beberapa universitas bergengsi dunia.

Aji menempuh jenjang S-1 di University of Melbourne, dengan fokus studi Sejarah.

Sedangkan pada jenjang S-2, Aji belajar di National University of Singapore, dan masih berfokus untuk belajar Sejarah.

Baca Juga: Fotonya Viral di Media Sosial, Inilah Sosok Dewi Praswida, Wanita Berhijab Asal Semarang yang Bersalaman dengan Paus Fransiskus

Untuk jenjang S-3, Aji menempuhnya di University of Michigan dengan fokus studi Antropologi dan Sejarah.

Sebagai seorang akademisi, Aji bahkan aktif membagikan ilmunya di kanal Youtube pribadinya.

(*)