Tujuan kedua, "Meningkatkan teknologi komersial yang ada dan mengejar kemampuan yang sepenuhnya baru."
DARPA menjelaskan Hallmark tahap 1 sebagai contoh pertama untuk menggunakan apa yang dinamakan 'evaluasi kognitif'.
Kegunaannya untuk mengembangkan alat bagi komando militer AS dan kontrol di luar angkasa.
(Baca juga: Pria Misterius Diduga Dalang Kerusuhan di Iran, Pemerintahan Donald Trump Dituduh Kembali Bikin Ulah)
'Evaluasi kognitif' yang dimaksud mengacup pada kombinasi sejumlah alat yang bertugas menyampaikan informasi secara cepat.
Hasil dari model semacam ini, kapasitas pengambilan keputusan secara real-time akan jauh lebih meningkat.
Kembali dikutip dari Sputnik, AS kini lebih banyak mengalokasikan dana untuk kemampuan pertahanan rudal balistik berbasis ruang angkasa.
Ini mencakup pengembangan lapisan sensor untuk mendeteksi rudal balistik antar-benua yang berusaha masuk, serta sebagai pencegat untuk menetralisir ancaman.(*)