Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Meisya Siregar memilih bersikap pelit jika menyangkut membeli mainan untuk anak-anaknya.
Sejak dari anak pertamanya, Syabila Mu Saqeena hingga anak bungsunya Muhammad Bambang, Meisya Siregar menghindari membelikan mainan anak sejak kecil.
Hal itu diungkapkan saat ditemui di kawasan Senayan City, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Aku cukup pelit untuk beliin mainan, nggak jor-joran juga anak mau apa aja diikutin. Yang masih suka beli mainan itu si Bambang, karena baru mau tiga tahun."
"Aku tidak terlalu membiasakan membeli mainan kalau masih ada mainan di rumah," ungkap Meiysa Siregar saat Grid.ID temui.
Baca Juga: Shawn Mendes dan Camila Cabello Gandengan hingga Pelukan di Tempat Umum
Berbanding terbalik dengan suaminya, Bebi Romeo yang kerap memanjakan putranya, Bambang.
Meisya Siregar pun hanya bisa mengingatkan suaminya itu agar tidak berlebihan dalam berbelanja mainan anak.
"Yang biasanya kebablasan itu bapaknya. Karena ini anak cowok pertamanya. Melihat anaknya suka dengan figur A, B, C, itu harus punya, dibeliin."
"Kalau sudah seperti itu, aku tugasnya ingetin Bebi untuk tidak dibelikan terlalu banyak. Yang penting ada aja," ujar Meiysa.
Baca Juga: Tidak Hanya Cantik, Mina Twice Juga Berhati Malaikat, Ini Buktinya!
Meisya sendiri pun belajar memaklumi jika suaminya membelikan mainan untuk si bungsu Bambang.
Sebab, Meisya merasa Bambang masih dalam usia tumbuh kembang sehingga butuh mainan yang mengasah imajinasinya.
"Karena di usianya Bambang, kalau geregetan apa-apa dilempar, dibuang. Jadi, dia belum bisa menjaga mainannya, dan cepat bosanan," ucap ibu tiga anak.
"Jadi aku pikir, kalau cuma action figure satu dua untuk melancarkan daya imajinasinya, untuk bisa main perang-perangan, karena di rumah teman cowok cuma sama suami. Kalau untuk sekedar itu, gak apa-apa, intinya jangan berlebihan aja,"paparnya.
Baca Juga: Empat Ritual Kematian yang Menyita Perhatian, Bakar Diri Sendiri Hingga Memasak Mayat
Di sisi lain Meiysa juga mengajarkan kepada anak-anaknya bahwa apa yang mereka inginkan tak semua harus dimiliki.
"Beda kalau kebutuhan, pasti aku penuhi. Tapi kalau keinginan, belum tentu. Tetapi balik lagi, gak ada salahnya untuk kita sesekali beli mainan untuk anak, karena momen masa kanak-anak kan sekali, tidak bisa balik lagi," kata Meisya
"Jadi yang penting buat aku gak berlebihan, dan kalau sudah punya, tidak beli lagi kalau masih ada," sambungnya lagi. (*)