Find Us On Social Media :

Kisah Amala dan Kemala, Dua 'Manusia Liar' di India yang Dibesarkan oleh Induk Serigala

By None, Selasa, 9 Juli 2019 | 15:40 WIB

Kisah Amala dan Kemala, Dua 'Manusia Liar' di India yang Dibesarkan oleh Induk Serigala

Grid.ID - Kisah anak-anak yang dibesarkan di alam liar oleh binatang mungkin selama ini hanya kamu dengar sebagai dongeng belaka.

Namun kisah manusia liar ini ternyata pernah ada di dunia nyata.

Salah satunya adalah kisah Amala dan Kemala, dua manusia liar yang hidup di alam bebas dan dibesarkan oleh induk serigala.

Baca Juga: Syuting Film Terbaru James Bond, Daniel Craig dan Naomie Harris Tampak Sangat Tegang!

Pada dasarnya seorang anak yang baru lahir akan dirawat dan dibesarkan okeh orangtuanya.

Anak yang baru lahir ketika beranjak tumbuh dewasapun akan belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Namun berbeda dengan anak-anak lainnya, ada beberapa anak yang hidup dan tumbuh jauh dari kontak manusia sejak usia yang sangat muda.

Baca Juga: Nama BTS dan EXO Akan Ditulis Di Pusat Kota Dubai dalam The Dubai Stars!

Bahkan mereka juga tidak memiliki pengalaman bagaimana untuk menjadi manusia, baik itu cara merawat diri, perilaku sosial, cinta, atau bahasa.

Biasanya mereka disebut 'anak-anak liar'.

Nah, walau terdengar seperti dongeng, tapi kejadian itu benar terjadi.

Salah satunya kisah Amala dan Kamala, yang paling terkenal.

Baca Juga: Hati-Hati Kebiasaan Minum Dingin Saat Musim Panas Justru Bahayakan Tubuh!

Dua gadis di India itu dibesarkan oleh serigala betina.

Pada 1920, seperti ceritanya, Pendeta JAL Singh melihat induk serigala dan anak-anaknya.

Dua di antaranya memiliki rambut panjang, kusut, dan tampak mirip seperti manusia.

Setelah persiapan dan kesulitan yang cukup besar, akhirnya kedua gadis tersebut dapat ditangkap.

Baca Juga: Dikira Bakar Sampah, Warga Terkejut Saat Tahu Kepulan Asap Ternyata Sisa Pembakaran Tubuh Manusia

Mereka ternyata adalah dua gadis yang usianya dinilai oleh Singh sekitar delapan tahun dan satu setengah tahun.

Mereka kemudian dibawa ke sebuah panti asuhan di Mindapore, India, tempat tempat pendeta dan istrinya tinggal.

Singh menggambarkan mereka sebagai 'wolfish' atau layaknya serigala, baik itu penampilan atau tingkah laku.

Baca Juga: 7 Bahan Makanan yang Pantang Dimakan dalam Keadaan Mentah, Bisa Mengancam Nyawa!

Mereka merangkak, menyukai daging mentah dan mencurinya jika ada kesempatan.

Mereka menjilat semua cairan dengan lidah mereka dan memakan makanan dalam posisi berjongkok.

Lidah mereka secara permanen menggantung di bibir merah mereka yang tebal.

Juga tingkahnya terengah-engah seperti serigala.

Baca Juga: KDRT Hingga Perselingkuhan, 4 Rahasia Kelam Bintang Hollywood ini Terbongkar Berkat Paparazzi

Baca Juga: Jadi Besan Konglomerat, Begini Gaya Cetar Ibu Syahrini Liburan di Bali Tenteng Tas Ratusan Juta

Mereka tidak pernah tidur setelah tengah malam dan berkeliaran serta melolong-lolong pada malam hari.

Mereka bergerak sangat cepat seperti tupai dan sangat sulit untuk menyusul mereka.

Mereka menghindari masyarakat dan jika didekati akan menyeringai memamerkan giginya.

Diketahui pendengaran mereka juga sangat kuat dan dapat mencium daging dari jarak yang sangat jauh.

Baca Juga: Pangling, Begini Penampilan Si Kembar Nakula & Sadewa yang Sudah Beranjak Dewasa, Makin Ganteng!

Tak hanya itu, sementara mereka tak dapat melihat dengan baik di siang hari, tapi mereka dapat menyesuaikan diri dengan baik pada waktu malam.

Baca Juga: Sejenak Lupakan Kasus Ikan Asin, Begini Penampilan Fairuz A Rafiq yang Nyentrik Saat ke Mall

Pada September 1921, kedua gadis itu jatuh sakit, dan Amala, yang lebih muda, meninggal.

Nyonya Singh kemudian merawat Kamala sebisa mungkin dan membuatnya belajar menjadi manusia.

Setelah lima tahun di panti asuhan, Kamala mulai menunjukkan fungsi intelektual.

Baca Juga: Hamil Anak Kembar, Syahnaz Sadiqah Mulai Merasa Mual dengan Bau sang Suami

Dia tahu beberapa nama bayi yang disimpan di panti, mengerti konsep warna, menerima makanan hanya dari piringnya, dan mengenali gelasnya sendiri.

Kamala juga belajar banyak tentang bahasa untuk berkata-kata.

Kemudian pada 1928 datanglah undangan dari Psychological Society of New York yang ingin mengekspos Kamala ke publik.

Baca Juga: Pamer Tubuh Langsing Pakai Celana Ketat, Tampilan Ashanty Saat di Brazil Curi Perhatian

Namun Kamala menjadi lemah karena itu, kesehatannya menurun sepanjang tahun dan kemudian meninggal pada November 1929. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Amala dan Kamala: Kisah Dua Gadis India yang Dibesarkan oleh Induk Serigala “