(Baca juga: Bukan Nuklir yang Akan Porak-Porandakan Korea Selatan, Inilah 9 Fakta Ngeri Tentang K-Pop)
Sang cucu pemenang hadiah Nobel dalam bidang kimia, Svante Arrhenius, memberi klarifikasi seperti ini.
"Itu adalah lelucon."
"Saya tidak benar-benar mengira megalomania-nya disebabkan oleh sifilis."
Meski begitu, dia mengakui bahwa obsesi berlebihan terhadap diri sendiri karena merasa yang paling hebat mungkin juga termasuk dalam gejala yang disebabkan karena sifilis.
Kalau menurut kamu sendiri bagaimana?(*)