Flavonoid, salah satu antioksidan alami, berfungsi menghambat penyebaran tumor, sel kanker, dan aktivitas ezim tak normal yang bisa berbahaya bagi sistem imun.
Wikipedia mencatat, tanaman buah parijoto memiliki tinggi rata-rata 45-60 cm.
Tumbuh sebagai tumbuhan semak, tanaman buah parijoto memiliki batang bercabang kayu dan daun hijau bersisik.
Baca Juga: Miris! Gadis 13 Tahun Diperkosa 2 Saudara Kandungnya Sendiri Berkali-kali Hingga Hamil
Selain di Kudus, buah parijoto rupanya bisa ditemukan di Kalimantan, beberapa wilayah Jawa, dan bahkan Filipina.
Di Jawa sendiri, selain di kawasa Gunung Muria, buah parijoto juga banyak ditemukan di Gunung Andong dan beberapa gunung lainnya.
Menyukai iklim teduh dan lembab, tanaman buah parijoto biasa tumbuh di ketinggian 500-1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Disebut sebagai warisan Sunan Muria, buah parijoto banyak dijajakan oleh penjual di sekitar makam Wali Songo tersebut.
Selain bagus untuk program kehamilan, buah parijoto rupanya juga berkhasiat sebagai obat sariawan, diare, dan kolesterol. (*)