Baca Juga: Raline Shah Jadi Kuli Bangunan, Wajahnya Saat Angkat Batu Bata Bikin Salfok!
Meski bekerja menjadi kuli bangunan, Rafdi menyebut ayahnya tidak pernah marah atau melarangnya.
Sang ayah justru memberikan memotivasi kepada Rafdi agar terus bekerja keras.
“Sebe sering ke tempat saya kerja, biasanya di hari libur kerja. Kalau tidak datang, biasanya telepon menanyakan apakah hari ini kerja atau tidak,” paparnya.
Anak ketiga dari Wakil Wali Kota Tidore itu bahkan meminta kepada pengawas tukang agar dirinya diperlakukan sama seperti yang lain.
Rafdi mengaku tidak bisa mengalkulasi besaran upah yang ia dapatkan dari bekerja menjadi kuli bangunan.
Hal ini lantaran banyaknya uang yang ia dapatkan didasarkan pada besaran proyek atau bangunan.
“Kalau misalkan pekerjaan bangunan sudah selesai dan belum ada pekerjaan baru, saya isi dengan ikut perahu pergi memancing. Kadang berhari-hari baru pulang,” jelas Rafdi.
“Untuk lanjut sekolah sepertinya tidak mungkin. Saya ingin mengikuti jejak ayah yang memulai pekerjaan dari bawah, kemudian menjadi politisi, anggota DPRD, hingga wakil wali kota,” tandasnya.
(*)