Laporan Wartawan Grid.ID, Lalu Hendri Bagus
Grid.ID – Ario Anindito berbagi pengalamannya selama berkarir menjadi Comict Artist.
Di puncak karirnya, kini nama Ario Anindito masuk dalam daftar comict artist di Marvel Comics.
Nampak bergengsi dan terkenal, tapi tak semuanya sesuai perkiraan.
Ternyata ada duka yang dirasakan Ario Anindito, paling tidak itu yang dikatakannya kepada Grid.ID saat dijumpai di acara Marvel Creative Day Out 2018 di Universitas Bina Nusantara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Jumat, (12/1/2018).
(Baca: Jadi Lawan Main Adinia Wirasti, Ernest Prakasa Merasa Kayak Hobbit)
"Kerasanya adalah saat saya berturut-turut mengerjakan seri yang sama dan saya ada rasa jenuh," ujar Ario kepada Grid.ID.
Ia mengatakan dalam satu project dirinya pernah tidak dapat beraktifitas di luar ruangan selama tiga bulan penuh untuk konsentrasi dalam pekerjaannya.
"Saya sendiri gak bisa keluar ke mana-mana selama tiga bulan. Walaupun saya introvert, di situ saya sadar kalo manusia itu butuh interaksi langsung, bukan skype atau chatting," tutur Ario Anindito.
Tak hanya itu Ario juga mengisahkan duka lainnya yang tidak diketahui banyak orang.
"Belum lagi jika harus terbentur oleh jadwal acara saya dan waktu deadline. Otomatis saya juga harus bawa alat gambar kemana-mana, meskipun udah ada Wacom," ujarnya lagi.
Namun menurut Ario selama bekerja di Marvel, ia lebih banyak mengalami hal-hal yang menyenangkan.
"Tapi selain itu yang happynya juga gak kalah banyak," pungkasnya.(*)