Setelah menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam, rombongan itu akhirnya berhasil sampai di Desa Bantar.
Devi diistirahatkan sejenak di rumah warga yang aman sebelum dijemput mobil ambulan menuju Puskesmas Wanayasa.
Devi dikabarkan telah melahirkan normal pada Rabu (10/1/2018) dini hari, sekitar pukul 00 00, di Puskesmas Wanayasa.
Selain Devi, kini masih ada 22 ibu hamil di desa Suwidak yang masih tertahan di rumah masing-masing.
Dua ibu di antaranya sudah memasuki masa kelahiran sebagaimana Devi.
(BACA : Dua Group Legenda Ini Dominasi Tur Konser Musik Korea di Seluruh Negara! Hebatnya)
Arif mengaku, masih bingung untuk mengevakuasi ibu-ibu hamil itu karena kondisi medan yang sulit.
Ia berharap petugas medis baik dari Dinas Kesehatan maupun Puskesmas setempat untuk rajin mengontrol kodisinya, termasuk menjamin asupan nutrisi bagi mereka.
Pasalnya, putusnya jalan desa membuat warga tidak bisa mengakses kebutuhan pokok ke luar desa. Warga hanya bisa mengandalkan suplai bantuan dari luar.
Jika tak ada opsi lain untuk mengevakuasi para ibu hamil itu, Arif berujar, warga siap kembali menandu para ibu hamil keluar desa melalui jalur hutan meski cukup berisiko.
"Harapan kami, ibu hamil ini dipantau terus kondisinya. Khusus dua ibu yang mau melahirkan, kami siap menandu lagi kalau ada arahan dari petugas medis," tandasnya.
"Nasib ibu hamil, lansia, maupun warga yang sakit di sini memprihatinkan, karena bingung bagaimana membawa mereka keluar desa. Padahal setiap saat bisa saja mereka butuh fasilitas dari luar desa," urainya.(*) (artikel ini sudah tayang di Tribun Jateng, judul : BUKAN SINETRON! Ngeri, Detik-detik Ibu Hamil Ditandu Lewat Jalan Terjal Korban Longsor Banjarnegara)