Grid.ID - Ribuan mobil mewah dengan harga diatas Rp 1 Milyar, samapai akhir 2017 lalu pajaknya belum dibayar.
Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Balai Kota DKI Jakarta (12/1/2018).
Total 1.293 unit mobil mewah yang belum bayar pajak, rinciannya 744 unit merupakan mobil atas nama pribadi dan 549 mobil atas nama badan.
"Kendaraan di atas Rp 1 miliar yang belum bayar pajak itu jumlahnya 744 mobil (atas nama pribadi)," ujar Anies Baswedan.
Untuk mobil mewah atas nama pribadi, nilai tunggakan pajak yang belum dibayarkan sebanyak Rp 26,1 miliar.
(BACA : Kenakan Dress Putih Bak Pengantin, Begini Penampilan Pedangdut Lesty Kejora, Dijamin Jatuh Hati!)
Sementara itu, nilai tunggakan pajak untuk mobil mewah atas nama badan Rp 18,8 miliar.
Dengan demikian, total tunggakan pajak mobil mewah senilai Rp 44,9 miliar.
Mobil mewah yang pajaknya belum dibayarkan itu terdiri dari berbagai merek, seperti Lamborghini, Ferrari, Rolls Royce, Aston Martin, Mclaren, Bentley, Mercedes-Benz, BMW, Porsche, Audi, Maserati, Cadillac, dan Land Rover.
Anies meminta wajib pajak yang memiliki mobil-mobil mewah tersebut untuk segera melunasi tunggakan pajak kendaraan bermotor milik mereka.
"Yang paling mahal itu harganya Rp 9,6 miliar, itu Lamborghini (tipe) Aventador," kata Anies Baswedan.
Orang nomer 1 di DKI Jakarta itu, ungkapkan kalau saat ini dirinya sudah menerima laporan dari Dinas Pajak terkait para pemilik mobil mewah yang menunggak pajak.
"Ada, kita akan umumkan nanti (penunggak pajak mobil mewah).
Nanti disebutkan dari dinas pajak (penunggak pajak)," ucap Anies Baswedan.
(BACA : Ingin Ngemil Tapi Tetap Langsing? Coba deh Konsumsi Cemilan Ini)
Terkait hal ini, Anies Baswedan akan mengupayakan langkah-langkah untuk membuat para penunggak pajak melunasi kewajibannya dengan mendatangi sejumlah wajib pajak.
Sebelumnya Pemprov bersama BPRD telah mendatangi sejumlah wajib pajak.
Pada saat itu, petugas BPRD menempelkan stiker yang menyatakan bahwa mobil mewah tersebut belum membayar pajak
Menurut Anies, cara tersebut cukup efektif untuk membuat para pemilik mobil mewah untuk melunasi kewajibannya.
"Itu efektif sekali, waktu itu kami lakukan sekitar November sampai Desember," ucap Anies.(*)