“Saya menjadi lumpuh dari kepala saya (termasuk mata saya) sampai ke kaki saya. Kata ibuku saya mirip boneka kain.”
"Saya tidak bisa bergerak. Saya tidak bisa menelan. Saya tidak bisa bernafas."
Baca Juga: Pilu! Bocah Laki-Laki ini Ditemukan dengan Leher Sobek Terbaring di Pelukan Jasad Sang Ayah
Ketika Kelli hampir mati, para dokter berjuang untuk menemukan penyebabnya.
Dia melanjutkan dalam artikelnya, “separuh dokter mengira saya menderita tumor otak. Jelas, orangtua saya tidak terlalu senang dengan diagnosis ini, tetapi untungnya, setengah dari dokter berpikir itu mungkin sesuatu yang lain, mereka hanya tidak tahu apa."
Kelli terus berjuang melawan kondisinya, tinggal di rumah sakit selama dua setengah bulan. Dia membaik perlahan tapi pasti.
Namun, bahkan setelah dia dipulangkan, dia menjelaskan bahwa dia lupa cara menelan, jadi, "orang tua saya harus memberi memakan saya."
Dia juga harus menjalani terapi okupasi karena "mereka tidak percaya saya akan pernah berjalan."
Keterampilan motorik halus Kelli juga sangat menderita. Namun, melawan segala rintangan dia terus berjuang. Dan dia pun menang.
Baca Juga: Galih Ginanjar Ditetapkan Sebagai Tersangka, Salah Satu Kuasa Hukumnya Justru Mengundurkan Diri!
Dua tahun kemudian para dokter baru menemukan penyebabnya yaitu botulisme pada bayi dari madu.
Orang tua sekarang lebih sadar tentang bahaya memberi madu kepada bayi di bawah usia satu tahun. Juga, beberapa produsen madu memasang label peringatan pada produk mereka.