Selanjutnya, madu dipasteurisasi, biasanya membunuh spora yang dapat menyebabkan botulisme pada bayi.
Namun, Kelli merasa masih belum cukup kesadaran tentang bagaimana botulisme bayi yang mematikan dapat terjadi.
“Saya mendengar cerita orang-orang yang memakai dot karena tidak ada yang memberi tahu mereka di rumah sakit. Buku masak bayi saya hanya mencantumkan madu sebagai bagian dari "bagian satu tahun ke atas" bersama dengan ikan dan buah jeruk. Memberi bayi rasa jeruk tidak berisiko sama dengan memberi mereka rasa madu. Jeruk dapat menyebabkan ruam yang buruk, bukan botulisme.”
Ia meminta kepada kita untuk menyebarkan berita kepada teman-teman, keluarga, atau kelompok orangtua bahwa memberi madu kepada anak di bawah satu tahun bisa berakibat fatal.
Cukup berikan mereka ASI, atau bila tidak memungkinkan, susu formula, kemudian makanan pendamping ASI (MPASI) setelah berusia enam bulan.
Baca Juga: Nahas! Bayi Malang ini Ditemukan Terpanggang Dalam Mobil Ibunya!
Apa itu botulisme pada bayi?
Botulisme bayi adalah penyakit yang dapat terjadi ketika bayi menelan bakteri yang menghasilkan racun di dalam tubuh.
Ini disebabkan oleh paparan spora Clostridium botulinum (C. botulinum). Bakteri dari spora dapat tumbuh dan berkembang biak di usus bayi, menghasilkan racun yang berbahaya.
Kondisi ini dapat terjadi pada bayi hingga usia 12 bulan, karena bayi muda memiliki sistem pencernaan yang belum matang.
Tanda dan gejala botulisme pada bayi
Seperti dilansir dari kidshealth, gejala botulisme mulai antara tiga hingga 30 hari setelah bayi menelan spora.