Sejak awal, polisi sudah menaruh curiga kepada Ridwan. Sebab, setelah dilakukan penyelidikan, ia adalah salah satu orang yang bekerja di tempat korban.
Polisi disebut-sebut sempat mencari Ridwan ke kontrakannya, namun Ridwan sudah lebih duluan menghilang. Sehari setelah ketiga mayat ditemukan dalam ruko, hanya Ridwan yang tidak datang saat dipanggil polisi. Sedangkan dua temannya yang juga bekerja di tempat Asun, datang saat dipanggil polisi.
Berbekal informasi itulah, tim khusus yang dibentuk Polresta Banda Aceh dan Polda Aceh langsung memburu tersangka.
3. Bawa lari sepmor korban
Usai membunuh ketiga korban dengan cara sadis, Ridwan juga membawa kabur sepeda motor (sepmor) milik korban.
Sepmor jenis Scoopy itu ditinggalkan Ridwan di parkiran RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh, hinggar personel Polres Aceh Barat mengamankannya.
4. Dua kali raib
Dalam pengejarannya oleh polisi, Ridwan sempat dilacak berada di kawasan Aceh Barat. Polisi sejak Selasa (9/1/2018) langsung tiba ke lokasi yang ditengarai disinggahi oleh pelaku, namun Ridwan tak lagi berada di situ.
"Kemudian kita dapat informasi bahwa pelaku sudah di wilayah Blangpidie, Aceh Barat Daya, kita langsung melakukan pengejaran. Sampai di Blangpidie, kita dapat informasi bahwa yang bersangkutan sudah menuju ke Medan dan sekitar pukul 12.00 WIB kita melanjutkan pengejaran lagi ke Medan,” kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP M Taufiq SIK.
Artinya, Ridwan sempat dua kali lolos atau raib dari pantauan dan pengejaran pihak kepolisian.
5. Travel umum