Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Anak-anak sering kali malas jika diminta untuk mengerjakan PR.
Ada saja alasan yang mereka tunjukkan untuk menghindari suruhan dari mengerjakan PR.
Sebagian dari mereka menunjukkan keasikannya dengan mainannya masing-masing.
Dunia anak-anak memang dunia permainan.
(BACA: 8 Jenis Asupan Penting Bagi Balita Untuk Cegah Malnutrisi, Wajib Ada di Menu Hariannya ya…. )
Hal inilah yang menjadi tugas para orang tua sebelum mengantarkan si kecil ke dunia pendidikan di sekolah.
Melansir dari laman popsugar.com, beberapa cara di bawah ini bisa kamu lakukan agar si kecil termotivasi untuk mengerjakan PR mereka.
1. Buat ruangan kerja khusus si kecil yang berwarna
Jika setiap orang dewasa mereka akan lebih semangat jika bekerja dalam ruangan yang berwarna, maka kamupun harus menerapkan hal ini pula terhadap anak-anak.
Buatlah ruangan tersendiri khusus untuk anak-anak untuk belajar.
Kamu bisa gunakan pernak-pernik berwarna kesukaan si kecil sebagai hiasan ruang belajarnya itu.
(BACA: Ini Dia Bahan Makanan yang Bisa Tingkatkan Kecerdasan Buah Hati)
2. Berikan hadiah
Menghargai si kecil karena telah melakukan tugas rumahnya merupakan salah satu cara yang efektif.
Mereka akan termotivasi kembali untuk terus mengerjakan PR mereka.
Hadiah atau reward yang kamu berikanpun tak harus yang mahal dan mewah.
Misalnya, menonton film favoritnya setelah mereka menyelesaikan PR nya.
3. Biarkan anak yang memutuskan
Terlalu memaksakan keinginan orang tua bukanlah suatu hal yang baik.
Termasuk memaksa si kecil untuk mengerjakan PR mereka.
(BACA: Ulang Tahun Ke-36, Inilah 3 Prinsip yang Dipegang Kate Middleton dalam Mendidik Anak-anaknya)
Maka yang bisa kamu lakukan hanya membiarkan si kecil memilih kapan mereka akan mengerjakan PR.
Entah ketika sepulang sekolah atau setelah istirahat.
4. PR adalah tanggung jawab si kecil
PR adalah tugas dari sekolah untuk si kecil.
Maka jadikan ini sebagagai sarana untuk melatih tanggung jawab anak-anak.
Sebagai orang tua tugasmu hanya mendampingi dan mengarahkan si kecil. (*)