Find Us On Social Media :

Tinggalkan Citra Buruk, Pemerintah Ukraina akan Buka Paket Wisata Tur ke Kota Terlarang Chernobyl

By Ruhil Yumna, Jumat, 12 Juli 2019 | 19:07 WIB

Tak Ingin Terus Tinggalkan Citra Buruk, Pemerintah Ukraina Akan Buka Paket Wisata Tour ke Kota Terlarang Chernobyl

Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna

Grid.ID - Nampaknya setelah sekian lama dikenal sebagai kota mati yang ditinggalkan, kota Chernobyl akan segera menyandang status baru.

Melansir dari Mirror, pemerintah Ukraina sendiri nampaknya tengah mendiskusikan rencana untuk mengubahnya menjadi destinasi wisata.

Kota yang ditinggalkan karena bencana ledakan reaktor nuklir itu, akan menjadi sebuah ikon wisata baru dari negara Ukraina.

Baca Juga: 32 Tahun Pasca Reaktor Nuklir Meledak, Alam Chernobyl Justru Makin Menakjubkan

Presiden Volodymyr Zelensky, menetapkan sebuah rencana baru untuk kota itu.

"Kita harus memberi kesempatan pada kota ini untuk memajukan Ukraina," ujar Volodymyr Zelensky.

Pernyataan itu ia sampaikan sebab selama ini Chernobyl selalu memberi citra buruk bagi Ukraina.

Baca Juga: Mengerikan! Ikan Lele Terpapar Radiasi Nuklir di Chernobyl Ukraina dan Fukushima Jepang, Kaya Begini Bentuknya

Dia menyampaikan, inilah waktunya untuk mengubah citra itu.

"Sudah waktunya untuk mengubahnya," tambahnya.

Nama Chernobyl sendiri terkenal sebab di sanalah lokasi dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang pernah mengalami ledakan pada tahun 1986.

Baca Juga: Dibully Pakai Foto Selebgram Ukraina untuk Endorse, Ayu Ting Ting: Namanya Juga Ujian

Chernobyl sendiri terletak di desa Pripyat, sekitar dua jam dari ibu kota Kiev.

Paket wisata yang akan dibuka itu meliputi wisata trekking dan wisata alam dengan hewan liar yang eksotis.

Perlu juga diingat, Chernobyl dan daerah sekitarnya masih miliki radiasi tinggi.

Baca Juga: Hanya Karena Cemburu, Seorang Ibu di Ukraina Tega Bunuh Bayinya Sendiri dengan Pisau Dapur

Hal ini membuat para pengunjung yang datang ke sana harus mentaati setiap aturan yang telah ditetapkan.

Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pengunjung akan mendapat denda besar bahkan hukuman penjara.

Untuk saat ini bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke kota itu harus ikut dalam rombongan tur ke 'zona pengecualian' yang telah dibuka sejak 2011.

Baca Juga: Rusia Vs Ukraina Kembali Memanas, Eropa Terancam Terjerumus dalam Perang Besar

Tur ini akan dipandu oleh pemandu yang berlisensi khusus.

Ketatnya aturan ini bukan karena masih adanya radioaktif saja, tetapi juga karena ada beberapa daerah yang masih berbahaya bila dikunjungi.

Selain itu ada juga larangan untuk membawa barang-barang yang masih tertinggal dari daerah itu, seperti mainan, foto-foto lama, dan sebagainya.

Baca Juga: Rusia Tuding Ukraina Sengaja Tembak Jatuh MH17 dengan Misil Bekas Uni Soviet

Bagaimana, Anda berminat mengunjungi kota tak berpenghuni ini?

(*)