Viral sebutan ikan asin, rupanya bukan hanya perkataan soal 'ikan asin' yang paling menyakitkan dalam video tersebut.
Menurut Hotman Paris ada salah satu ungkapan Galih Ginanjar yang tak kalah menyakitkan dari video viral tersebut.
Baca Juga: Hotman Paris Berikan Komentar Pedas untuk Pengacara yang Sempat Sindir Dasinya
Melalui akun Instagram @hotmanparisofficial, pengacara kondang ini membeberkan perkataan paling menyakitkan yang keluar dari mulut Galih.
"Salam dari warung peyot Kopi Joni," ujar Hotman mengawali videonya (12/7/2019).
Baca Juga: Biasa Tampil Syar'i, Penampilan Mulan Jameela Kenakan Hijab Lilit Jadi Sorotan
Seperti yang diungkapkan oleh Hotman, dalam video yang diunggah di kanal Youtube Rey Utami dan Pablo Benua, Galih tak hanya menyebut soal ikan asin.
Galih ternyata juga menyebut nama anak kandungnya sendiri berkali-kali dalam video tersebut.
Baca Juga: Hotman Paris Berikan Komentar Pedas untuk Pengacara yang Sempat Sindir Dasinya
"Eh ibu-ibu dan bapak-bapak di rumah, kamu tahu nggak di Youtube-nya Rey Utami dan Pablo Benua itu Galih mengucapkan apa? Bahkan nama anak kandungnya pun disebut-sebutkan," ucap pengacara kondang itu.
Ia tak habis pikir dengan ucapan Galih Ginanjar yang dengan entengnya membawa nama anak kandungnya sendiri dalam video tersebut.
"Bayangin, nama anak kandungnya disebutkan disamping nama-nama julukan yang dikasih kepada nama mantan istrinya. Dari mulai ikan asinlah, na na na na na, keputihanlah, tapi yang paling menyakitkan itu adalah nama anak kandungnya disebut-sebut dalam Youtube tersebut," jelas Hotman Paris.
Baca Juga: Sebelum Sang Suami Ditetapkan Jadi Tersangka, Barbie Kumalasari Ucapkan Permohonan ke Hotman Paris
Menurut Hotman Paris, selain sebutan ikan asin, ungkapan Galih Ginanjar yang membawa nama anaknya dalam video tersebut juga menjadi salah satu hal yang paling menyakitkan dari kasus ini.
"Bayangkan, bayangkan. Dimana? Dimana ininya (otak) coba? Okey? Jadi itulah yang sangat menyakitkan dalam kasus itu."
"Salam Hotman Paris dan semua tim pengacara pakai ininya (otak) pakai! Oke?" pungkas pengacara nyentrik ini.