Find Us On Social Media :

Gympie-Gympie, Tanaman Pembunuh Manusia yang Tumbuh di Indonesia

By None, Sabtu, 13 Juli 2019 | 11:24 WIB

Gympie-Gympie Tanaman Beracun dan Mematikan yang Tumbuh di Indonesia

Bulu halus itulah yang digunakan oleh tanaman untuk menyengat dan menyalurkan bisa mematikan ke tubuh korbannya.

Baca Juga: Beli Cincin Seharga Rp 187 Ribu pada 1980, Wanita ini Terkejut Ketika Dijual Harganya Mencapai Rp 12 Miliar!

Jika anda bersentuhan dengan tanaman itu, bulu-bulu halus tanaman Gympie-Gympie akan menembus kulit kamu dan melepaskan racun moroidin.

Kadang-kadang, hanya berada di dekat tanaman itu dan bernapas maka dapat menyebabkan gatal-gatal, ruam, bersin, dan mimisan yang mengerikan.

Gympie-Gympie seringkali menjadi ancaman bagi para pembuka hutan, surveyor dan penebang kayu.

Itu sebabnya sebagian besar orang yang sudah mengetahui predikat yang disandang oleh Gympie-Gympie tidak berani masuk ke teritori mereka tanpa menggunakan respirator, sarung tangan tebal, dan tablet antihistamin.

Baca Juga: Alami Kelainan Otot, Kepala Anak 11 Tahun ini Miring 90 Derajat Tak Bisa Kembali Tegak!

"Mengalami tersengat adalah rasa sakit terburuk yang anda dapat bayangkan. Seperti dibakar dengan asam panas dan listrik pada saat yang sama," ujar Entomologi dan Ekologi Marina Hurley.

Ia mengaku sempat disengangat oleh gympie-gympie ketika bertugas selama tiga tahun di Queensland Atherton Tableland.

Ia adalah seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas James Cook pada saat itu, dan tengah menyelidiki herbivora yang memakan tanaman penyengat tersebut.

"Reaksi alergi berkembang dari waktu ke waktu, menyebabkan gatal ekstrim dan gatal-gatal yang akhirnya diperlukan pengobatan steroid. Pada saat itu dokter menyarankan bahwa saya seharusnya tidak memiliki kontak lebih lanjut dengan tanaman dan saya tidak keberatan.

Itulah Gympie-Gympie, tanaman beracun paling mematikan yang juga dapat ditemukan di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Hati-hati, Inilah Tanaman Pembunuh Manusia yang Hidup di Indonesia”