Find Us On Social Media :

Gagal Selfie Berkali-Kali, Remaja Ini Mau Bunuh Diri!

By Al Sobry, Sabtu, 13 Januari 2018 | 19:47 WIB

Selfie sempurna ala ala Sarahayuh.

Grid.ID – Ketagihan selfie atau mengambil foto sendiri ternyata bisa berakibat fatal, nih Genk!

Misalkan sudah berkali-kali pose dan mengarahkan kamera dengan berbagai angle, eh hasilnya tak memuaskan malah bikin kita jadi stress berkepanjangan.

Itulah yang nyaris terjadi pada pemuda 19 tahun asal Inggris, Danny Bowman.

Bowman menderita body dysmorphic disorder, yaitu kecemasan berlebihan terhadap tampilan fisik. Remaja pria ini bisa menghabiskan waktu 10 jam sehari untuk mengambil ratusan selfie. (Marion Jola Akui Oplas Setelah Lulus SMA)) 

Sebagaimana dikisahkan dalam artikel The Mirror, semuanya berawal ketika Bowman mulai mengunggah foto selfie-nya ke Facebook saat berumur 15 tahun. Merasa ketagihan selfie dengan komentar yang diberikan teman-temannya, Bowman pun terobsesi ingin mengambil potret diri yang sempurna.

Dia lalu mulai menghabiskan banyak waktu memakai ponselnya untuk menjepret selfie, termasuk dengan membolos dari kelas sekolah sehingga akhirnya drop-out.

Keadaan bertambah parah ketika Bowman yang ingin menjadi model ditolak oleh sebuah agency yang mengatakan bahwa penampilan fisiknya kurang cocok untuk seorang foto model.

"Mereka bilang bentuk tubuh dan kulit saya tidak sesuai," ujar Bowman. Kecanduannya bertambah parah dan berlangsung selama dua tahun.

(Aksi Heroik Sopir Bus Hentikan Wanita yang Ingin Bunuh Diri Terjun dari Jembatan) Puncaknya, pada Desember 2012, Bowman mengambil lebih dari 200 selfie dalam sehari dan mencermati tiap foto berulang-ulang. "Saya tak menemukan satu pun yang saya suka. Saya merasa tak tahan lagi dan mulai menelan banyak obat (untuk bunuh diri)," katanya.

Beruntung, orangtua Bowman mengetahui upaya bunuh diri itu dan melarikannya ke rumah sakit. Bowman bisa selamat dan segera diajak berkonsultasi dengan seorang psikiater di London Hospital.

Di rumah sakit tersebut, dia dijauhkan dari gadget miliknya yang biasa dipakai untuk mengambil selfie.

Bowman pun dibuat belajar menyadari bahwa dia tak perlu memeriksa penampilannya setiap saat.

Kini, Bowman sudah "sembuh" dan tak mengambil selfie lagi selama tujuh bulan. "(Selfie) kedengarannya sangat sepele dan tidak mengancam, tetapi justru itulah yang membuatnya jadi sangat berbahaya. Saya hampir kehilangan nyawa karena hal tersebut, tetapi saya selamat dan tak akan pernah melakukan itu lagi," ujarnya. (kompas.com)