Lalu, biarkan seseorang di sekolah -entah itu kepala sekolah, atau guru, tahu situasi yang sebenarnya.
Sebelum melaporkannya, beri tahu sang anak agar kita bisa menyusun rencana yang membuat dia merasa nyaman.
Dorong buah hati agar tidak menanggapi apa yang terjadi, sebab hal itu hanya membuat dendam dan memperburuk situasi.
Tetapi simpan pesan, gambar, dan teks yang berisi bullying tersebut.
Materi itu dapat digunakan sebagai bukti untuk melapor ke pihak yang berwenang, saat situasi tak terkendali.
Dr Hirsch, juga menawarkan cara berikut untuk mengatasi bullying yang terjadi pada buah hati kita:
1. Blokade pelaku intimidasi
Sebagian besar perangkat memiliki pengaturan yang memungkinkan untuk memblokade email, Instagram, atau pun kontak seseorang.
Baca Juga: Intip Ruangan Khusus Nagita Slavina Menyimpan Pakaian dan Koleksi Barang Branded Miliknya, Mewah!
2. Batasi akses ke teknologi
Meskipun menyakitkan, banyak anak yang mengalami bullying tidak dapat menahan godaan untuk memeriksa situs web atau telepon hanya demi melihat apakah ada pesan baru.