Manushi dimasukkan ke ventilator dan dipindahkan ke perawatan intensif.
( BACA JUGA: Baru nih, Ada Speaker Canggih yang Bisa Atasi masalah Tidur Kamu, Yuk Cari Tahu Cara Kerjanya! )
Dia diberi peluang bertahan 0,5 persen.
Dr Sunil Janged, kepala neonatologis di rumah sakit tersebut, mengatakan bagaimana kondisi sang bayi pasca dilahirkan.
"Ketika bayi lahir, kami tidak yakin akan apa yang akan terjadi.
"Dia sedang berjuang untuk bernapas, jadi kami segera memasang ventilator pendukung pernapasan untuk memperluas paru-parunya yang kecil dan belum matang," kata dokter Sunil.
( BACA JUGA: Di Tiongkok Kamu Bisa Mengunjungi 'Paris' Lengkap dengan Menara Eiffel-nya! )
"Dia juga tidak bisa diberi asupan makanan karena ususnya belum berkembang dengan baik," lanjut dokter Sunil.
"Kami harus memulai nutrisi parenteral total.
Kami mencoba memberi semua nutrisi penting seperti asam amino, lipid, karbohidrat, mineral, multivitamin dan menyuntikkan elemen langsung ke sirkulasi darah," lanjutnya.
Dalam waktu tujuh minggu Manushi kecil mulai bisa meminum ASI ibunya.
( BACA JUGA: Keluarga Bingung, Seorang TKW Meninggal di Kuwait, Jenazahnya Tak Bisa Dibawa Pulang ke Kampung Halaman )
Dia perlahan mulai bernapas sendiri.
Ia kini dalam keadaan sehat dengan otak dan kedua matanya berkembang secara normal. (*)