Find Us On Social Media :

Bayi Mungil Ini Lahir Hanya Sebesar Telapak Tangan Orang Dewasa

By Nindya Galuh Aprillia, Sabtu, 13 Januari 2018 | 20:25 WIB

Seorang bayi lahir sbesar telapak tangan orang dewasa

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Seorang bayi mungil terlahir di India.

Bayi berjenis kelamin wanita ini benar-benar mungil dalam arti sebenarnya.

Pasalnya, ia lahir dengan berat kurang dari sebatang coklat.

Bayi mungil ini bertahan dari segala rintangan untuk tetap bertahan hidup.

( BACA JUGA: Rihanna Sewakan Rumah Mewahnya Per Bulan nih, Tahu Harga Sewanya? Bisa Buat Beli Satu Rumah )

Dilansir Grid.ID dari The Sun dan Dailymail, bayi Manushi yang sekarang berusia enam bulan, lahir secara prematur pada usia 28 minggu.

Bayi Manushi lahir dengan berat hanya 14oz atau setara dengan 396 gram atau kurang dari setengah kg.

Ibunya bernama Seeta, berusia 48 tahun, dan ayahnya bernama Giriraj, usia 50 tahun.

Kedua orang tuanya berasal dari Rajasthan, India.

( BACA JUGA: Nindy Bikin Upil Naruto Angkat Bicara Lagi? Kenapa Lagi Sih! )

Kaki Manushi bahkan tidak lebih besar dari jempol tangan ayahnya.

Dia dikirim ke unit darurat setelah ibunya melahirkan dalam keadaan tidak sehat dan hidupnya dalam bahaya.

Dengan ukuran hanya 8,6 inci, dia menderita komplikasi paru-paru, jantung, otak, ginjal, dan kulit yang tipis.

Manushi telah menghabiskan enam bulan terakhir di unit perawatan intensif neonatal di Rumah Sakit Anak-anak Jivanta, India.

( BACA JUGA: Miris Atau Lucu? Bocah Laki-laki Nyawer Biduan yang Nyanyi "Jaran Goyang" Disaksikan Banyak Orang Dewasa )

Bayi cantik ini rencananya akan dibawa pulang minggu depan.

Sekarang berat bayi mungil ini sudah 5,2 lbs atau setara dengan 2,35 kg.

Kedua orangtuanya menyebut kelahiran Manushi sebagai keajaiban kehidupan mereka.

"Dia baru saja bertempur melawan semua kemungkinan, tapi dia berhasil," kata Seeta.

( BACA JUGA: Siap-siap, 2018 Ini Makeup dan Gaya Rambut Tahun 80-an Bakal Tren Lagi loh, Jangan Sampai Ketinggalan! )

Seeta menderita tekanan darah tinggi yang berbahaya selama kehamilannya.

Tes ultrasound pada usia kehamilannya di 28 minggu menunjukkan kurangnya aliran darah ke plasenta.

Dokter membuat keputusan untuk melakukan operasi darurat pada tanggal 15 Juni 2017.

Manushi dimasukkan ke ventilator dan dipindahkan ke perawatan intensif.

( BACA JUGA: Baru nih, Ada Speaker Canggih yang Bisa Atasi masalah Tidur Kamu, Yuk Cari Tahu Cara Kerjanya! )

Dia diberi peluang bertahan 0,5 persen.

Dr Sunil Janged, kepala neonatologis di rumah sakit tersebut, mengatakan bagaimana kondisi sang bayi pasca dilahirkan.

"Ketika bayi lahir, kami tidak yakin akan apa yang akan terjadi.

"Dia sedang berjuang untuk bernapas, jadi kami segera memasang ventilator pendukung pernapasan untuk memperluas paru-parunya yang kecil dan belum matang," kata dokter Sunil.

( BACA JUGA: Di Tiongkok Kamu Bisa Mengunjungi 'Paris' Lengkap dengan Menara Eiffel-nya! )

"Dia juga tidak bisa diberi asupan makanan karena ususnya belum berkembang dengan baik," lanjut dokter Sunil.

"Kami harus memulai nutrisi parenteral total.

Kami mencoba memberi semua nutrisi penting seperti asam amino, lipid, karbohidrat, mineral, multivitamin dan menyuntikkan elemen langsung ke sirkulasi darah," lanjutnya.

Dalam waktu tujuh minggu Manushi kecil mulai bisa meminum ASI ibunya.

( BACA JUGA: Keluarga Bingung, Seorang TKW Meninggal di Kuwait, Jenazahnya Tak Bisa Dibawa Pulang ke Kampung Halaman )

Dia perlahan mulai bernapas sendiri.

Ia kini dalam keadaan sehat dengan otak dan kedua matanya berkembang secara normal. (*)