"Tapi saya kepengin 'gue harus nganterin Badil ke tempat peristirahatan. Kalau nggak ada dia nggak ada warkop," tutur Indro.
"Kalau nggak ada warkop saya nggak punya kehidupan'. Dia buat saya bapak, kakak, mentor, semuanya," ungkap Indro Warkop.
"Dia yang mengotakkan bagaimana Warkop jadi grup mahasiswa yang memberikan bunga bagi masyarakat luas."
Baca Juga: Putra Rudy Badil Ceritakan Pesan Mendiang Sang Ayah yang Membekas di Ingatannya
"Bagaimana memberikan, mewakili nyentil sana sini tanpa harus menyakiti. Dia sebetulnya yang memberikan dasar-dasar itu."
"Jadi buat saya semacam sebuah kewajiban menemani dia sampai ke tempat perstirahatan terakhir," tutup Indro Warkop. (*)