Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Taylor Swift tampil perdana di tengah kisruh dengan Scooter Braun soal aset master rekamannya.
Dalam salah satu aksinya, Taylor Swift diduga menyindir manajer Justin Bieber itu sebagai pembohong dan penipu kotor.
Tampil di New York, Rabu (10/7/2019), Taylor Swift membawakan beberapa single terbarunya seperti You Need to Calm Down dan Me!.
Kekasih Joe Alwyn ini juga menyanyikan lagu lamanya, Shake It Off.
Baca Juga: Taylor Swift Jadi Selebriti Bayaran Tertinggi di Dunia, Raup Rp 2,6 Triliun!
Saat itulah netizen mendapati sesuatu yang tak biasa.
Penyanyi berusia 29 tahun itu terdengar menekannya pada bagian lirik, 'the liars and the dirty, dirty cheats in the world' (pembohong dan penipu kotor di dunia).
Penggemar pun menyangka Taylor Swift tengah melontarkan umpatan pada Scooter Braun.
"Kamu bisa melihat rasa jijik dan marah ketika dia meneriakkan 'the liars and the dirty, dirty cheats in the world,'" tulis salah satu penggemar di Tumblr yang dikutip dari Eonline, Sabtu (13/7/2019).
Baca Juga: Kisruh Kian Memanas, Taylor Swift Benarkan Justin Bieber Selingkuh dari Selena Gomez Waktu Pacaran?
"Cukup yakin dia berbicara padamu @scooterbraun," tulis netizen.
"Pembohong dan penipu kotor, kamu tahu siapa itu," posting fans lainnya.
Hingga kini, Taylor Swift belum memberikan komentar apa pun mengenai penampilannya tersebut.
Namun, pelantun ME! ini menyukai kedua komentar fansnya itu.
Baca Juga: Kisruh dengan Taylor Swift, Scooter Braun Dicampakkan Sederet Penyanyi Papan Atas
Hal tersebut seolah membenarkan dugaan para penggemarnya.
Perseteruan Taylor dan Scooter terjadi setelah manajer Justin Bieber itu membeli label musik Big Machine Records. Big Machine Records merupakan label musik yang menaungi 6 album rekaman Taylor Swift.
Sebelum pindah ke Universal Music Group, Swift rupanya telah lama berjuang untuk mendapatkan kontrol atas hak cipta enam album pertamanya yang dipegang oleh Big Machine.
Baca Juga: Perseteruan Taylor Swift dan Scooter Braun Kian Memanas, Big Machine Label Group Angkat Suara
Tapi permintaan Swift selalu ditolak.
Pelantun Bad Blood ini akhirnya pasrah jika Big Machine nantinya akan menjual katalog albumnya kepada orang lain.
Katalog album Swift kemudian jatuh ke tangan Scooter yang sebelumnya pernah menyudutkannya saat sang diva pop ini konflik dengan Kanye West. (*)