(Baca juga: Pria Misterius Diduga Dalang Kerusuhan di Iran, Pemerintahan Donald Trump Dituduh Kembali Bikin Ulah)
Menjadi mudah untuk secara tidak sengaja mendukung suatu karakter yang bahkan tidak masuk akal sama sekali.
Suasana politik yang terfragmentasi di Suriah membuat hal ini menjadi gampang terjadi.
Ini termasuk bila kamu adalah seorang koresponden asing terkemuka sebuah kantor berita terkenal.
Atas insiden ini, Sly memberi penjelasan kepada RT.
Tidak ada kata maaf.
Dia hanya memuji keberanian sosok yang ada dalam video.
Baginya, pandangan berdiri satu baris dengan wartawan pro-ISIS tidak releven dalam hal ini.
"Saya membantah memberikan 'pujian' kepada wartawan atau jurnalistiknya."
"Saya menitikberatkan bahwa berdiri di lapangan dan terus berbicara saat terjadi ledakan di sekitar sungguh sangat berani."(*)