Find Us On Social Media :

Begini Reaksi Orang Norwegia Usai Ditawari Donald Trump Bermigrasi ke AS

By Ahmad Rifai, Sabtu, 13 Januari 2018 | 22:34 WIB

Netizen Norwegia serang Donald Trump | Trendsreader.com & scmp.com

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Donald Trump kembali menggulirkan kontroversi baru.

Dikutip wartawan Grid.ID dari The Independent, Presiden AS ke-45 diduga lemparkan pertanyaan keji kepada sejumlah senator.

Dirinya bertanya, mengapa Amerika Serikat (AS) harus mengizinkan negara-negara 'lubang pantat' macam Afrika dan Karibia ketimbang dari tempat seperti Norwegia?

Usai pernyataan pedas ini, sejumlah pihak mengecam suami Melania Trump sebagai seorang yang rasis.

(Baca juga: Berkicau Soal Donald Trump Mengidap Sifilis, Profesor Bakteriologi Jadi Sorotan Netizen di Twitter)

via GIPHY

Dirinya lebih memberi hormat dan memuji imigran berkulit putih ketimbang etnis minoritas.

Pihak PBB menyebut komentar Trump sebagai hal yang mengejutkan dan memalukan.

Usai kelakar Donald Trump yang begitu ngawur, warga Norwegia segera memberi respon.

Negara Nordik yang akrab dengan mitologi seperti Odin dan Loki ternyata menyatakan solidaritasnya terhadap Haiti dan sejumlah negara Afrika.

(Baca juga: Gini nih Penampakan Interior Apartemen Donald Trump dan Melania Trump di Manhattan, Mewah!)

Mereka menegaskan tidak berkenan untuk pergi ke AS.

"Kami tidak sudi datang ke negara 'lubang pantat'-mu itu."

Orang-orang Norwegia dan sejumlah negara sesama Skandinavia di Twitter memutuskan untuk mengejek Donald Trump.

Pertanyaan menyentil diajukan, mengapa mereka harus pergi ke sebuah negara tanpa perawatan kesehatan gratis serta penggunaan senjata yang begitu merajalela?

(Baca juga: Donald Trump Siap Berbicara dengan Kim Jong Un, Ini Syaratnya)

Seorang netizen, Profesor Christian Christensen, melempar cuitan seperti ini.

"Tentu saja orang-orang dari Norwegia ingin pindah ke negara di mana orang lebih mungkin tertembak, hidup dalam kemiskinan, tidak mendapat perawatan kesehatan karena miskin, tidak mendapatkan uang pensiun, tempat penitipan anak bersubsidi, atau melihat lebih sedikit perempuan dalam kekuasaan politik."

(Baca juga: Kesehatan Mentalnya Dipertanyakan, Begini Jawaban Donald Trump)

Netizen lain asal Norwegia, Christian Gerhard, menambahkan seperti ini.

"Berasal dari Norwegia dan Trump menginginkan sejumlah imigran."

"Tidak akan pernah bermigrasi ke 'lubang pantat' AS selama Donald Trump yang jadi presiden."

(Baca juga: Pria Misterius Diduga Dalang Kerusuhan di Iran, Pemerintahan Donald Trump Dituduh Kembali Bikin Ulah)

Kathinka Froystad, netizen lainnya langsung melemparkan cuitan kepada sang Presiden AS.

"Tuan presiden yang terhormat, saya senang Anda berbahagia bertemu dengan perdana menteri kami."

"Tapi saya cukup bahagia di mana saya berada dan bahkan tidak pernah bermimpi untuk tinggal di AS selama masa kepemimpinan 'lubang pantat'-mu, yang rasis dan rezim misoginis."

Sekilas info, misoginis adalah kebencian terhadap perempuan.

Dapat berwujud dalam berbagai cara, termasuk diskriminasi seksual, fitnah pada perempuan, kekerasan, serta obyektifikasi seksual perempuan.

(Baca juga: Mengaku Jauh Lebih Besar dan Dahsyat Ketimbang Milik Kim Jong Un, Benarkah Donald Trump Punya Tombol Nuklir Sungguhan?)

Memang dulu orang-orang Norwegia pernah bermigrasi ke AS.

Akan tetapi, kejadian yang kurang lebih terjadi 100 tahun lalu didasari untuk menghindari perang.

Kembali dikutip dari The Independent, Donald Trump menolak tuduhan bahwa dirinya telah menggunakan bahasa yang tidak pantas kepada Haiti maupun sejumlah negara Afrika.

Kalau kamu ditawari pindah ke AS, jawabannya iya atau tidak?(*)

via GIPHY