Dalam sebuah wawancara dengan Beijing News, Wang Fuman mengatakan bahwa dia senang pergi ke sekolah dan pelajaran favoritnya adalah matematika.
Ketika ditanya oleh Beijing News mengapa dia pergi ke sekolah pada hari Senin dengan pakaian sangat minim, Fuman berkata, "Saya memiliki tiga jaket tapi saya tidak memakai salah satu dari mereka karena semuanya kotor dan belum dicuci".
"Terlalu dingin untuk mencuci pakaian dengan tangan di musim dingin, jadi saya belum mencuci jaketnya," ujar Wang.
Wang juga mengatakan bahwa sekolahnya tidak memiliki fasilitas pemanas.
Atas pengakuan Wang, pemerintah daerah bersama dengan relawan, berusaha menjangkau sekolah tersebut dan mendistribusikan perlengkapan musim dingin ke 81 murid.
(BACA: 3 Foto Air Terjun Niagara Saat Membeku Ini Bikin Kamu Berasa di Negeri Narnia!)
Perusahaan China Construction Third Engineering Bureau cabang Kunming juga menyumbangkan 144 set pakaian musim dingin dan 20 pemanas ke sekolah tersebut.
Ayah Wang juga ditawari pekerjaan di kampung halamannya dari perusahaan tersebut.
Secara total, sumbangan uang tunai untuk membantu Wang Fuman dan sekolahnya mencapai lebih dari 17 juta yuan atau lebih dari Rp 36,9 miliar.
Pembaca koran Straits Times Singapura juga menawarkan bantuan, setelah membaca cerita Fuman.
Mereka telah menulis untuk mengetahui bagaimana cara mereka bisa memberikan bantuan pada anak itu.
Ayah Wang Fuman, Wang Gangkui, mengatakan kepada Beijing News bahwa banyak orang telah menawarkan untuk membantu keluarga tersebut setelah foto anaknya menjadi viral.
Namun dia tidak ingin anak laki-laki itu berpikir bahwa hal-hal baik akan mudah jatuh ke pangkuannya tanpa harus berusaha.
Wang Gangkui ingin anaknya belajar keras dan mengubah takdirnya melalui usahanya sendiri.
Bagi Wang Fuman, impian terbesarnya adalah cukup berhasil di sekolah sehingga bisa belajar di Beijing.
Ketika ditanya oleh Beijing News apakah dia tahu bahwa dia telah menjadi terkenal, Wang Fuman mengatakan tidak.
Dan apakah dia memikirkan apa yang terjadi setelah semua perhatian itu turun?
"Kalau sudah selesai, sudah selesai, saya hanya ingin belajar dengan baik," kata Wang Fuman.(*)