Grid.ID - Beberapa waktu lalu viral sebuah postingan di grup Facebook yang berisi curhatan seorang pengemudi taksi online.
Tak main-main, curhatan pengemudi taksi online ini berisi soal kesaksian dirinya membawa jenazah di siang bolong.
Postingan di grup Faceook soal taksi online yang mengantar jenazah tersebut kemudian langsung viral di media sosial berlogo 'F' ini.
Baca Juga: Viral, Kena Usil Ibunya saat Tidur, Bocah Ini Tak Berhenti Menangis Lihat Matanya Menghitam
Aalah Paichan, akun Facebook yang menuliskan postingan di grup Facebook Sahabat Grab Jakarta soal peristiwa ini.
Paichan menulis bahwa ia mengantarkan jenazah dari sebuah pabrik ke rumah sakit yang belakangan diketahui adalah Rumah Sakit Sentra Medika, Cibinong, Bogor.
Namun anehnya, keterangan dari pihak rumah sakit justru berbeda dari tulisan yang diunggah oleh akun Facebook Paichan.
Baca Juga: Viral, Kecanduan Main Game di Hape, Pemuda Ini Alami Gangguan Kejiwaan hingga Direhabilitasi
Ditemui oleh Kompas.com, Direktur Utama RS Sentra Medika Cibinong, Lanjar, mengatakan bahwa tidak ada jenazah yang diantarka oleh taksi online selama beberapa hari terakhir.
Pihak rumah sakit sudah melakukan investigasi terhadap catatan penerimaan jenazah.
Dalam catatan, memang terdapat 2 jenazah yang diantar selama 2 minggu belakangan.
Baca Juga: Viral Di Twitter Challenge Makan Mie Instan 3 Kali Sehari Selama Sebulan, Amankah bagi Kesehatan?
Jenazah-jenazah tersebut diantarkan dalam kondisi sekarang di perjalanan dan kemudian meninggal di rumah sakit.
Dalam arsip rumah sakit, Lanjar mengatakan bahwa 2 jenazah tersebut diterima pihak RSMC pada Senin (8/7/2019) dan Jumat (12/7/2019).
Lanjar menuturkan, 2 jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.
Baca Juga: Suami Chagii Amelia Bantah Video Viral Penggerebekan Istrinya dengan Ridho Ilahi Settingan
Salah satu jenazah memang berasal dari sebuah perusahaan.
Tapi, jenazah tersebut tidak diantarkan oleh taksi online.
"Kalau yang kemarin itu dari Citeureup ibu rumah tangga 72 tahun.
"Kalau yang laki-laki usia 56 dari perusahaan tapi hari Senin kejadiannya, dan dibawa dari rumah oleh temannya," kata Lanjar kepada Kompas.com (13/7/2019).
Jenazah yang diantar dari perusahaan itu menurut penuturan Lanjar diantar oleh teman almarhum lantaran sudah 2 hari tidak masuk kerja.
"Kalau di riwayatnya itu (jenazah) diantar temannya karena dua hari tidak masuk kerja.
"Disusul ke kosnya dibawa ke RS ternyata sudah meninggal, gitu ceritanya yang hari senin itu," sambungnya.
Lanjar menegaskan bahwa tidak ada mayat yang diantar oleh taksi online seperti unggahan Paichan yang viral di Facebook tersebut.
"Yang kemarin itu memang ada dan itu diantar keluarganya langsung, jadi nggak ada itu dari PT mana, jadi nggak sesuai dengan yang viral itu.
"Jadi kami memang nggak nerima mayat dari ojek online dan bisa ditanya ojek online-nya, diinvestigasi, karena identitasnya pasti ada, apalagi sudah jadi mayat," ucap Lanjar lagi.
Sebelumnya, mengutip artikel Tribun Jakarta, akun Facebook Paichan menuliskan bahwa dirinya mengantar jenazah yang dijemput di sebuah pabrik di kawasan Sentul, Bogor.
Kondisi jenazah yang diceritakan oleh Paichan dalam tulisan tersebut sudah ditutupi dengan kain.
Dalam postingan tersebut, Paichan mengaku awalnya ia mengira yang akan dijemput adalah 'bos pabrik yang takut panas'.
Hal tersebut dikarenakan ia diberi instruksi untuk memundurkan mobil ke bagian dalam pabrik kala sampai di lokasi penjemputan.
(*)