Pada hari pertama tinggal di Dallas, Samira bertemu dengan sebuah komunitas gereja di sana.
Samira pun segera membaur dengan mereka dan menjadikannya keluarga kedua.
(BACA: Biaya Nikah Nggak Sampai Rp 1 Juta, Netizen Ungkap Fakta Lain)
Samira merasa, komunitas itu menerimanya dengan sangat baik.
Akhirnya, Samira pun memutuskan untuk mengkoordinir kelompok sukarelawan kristen untuk mengadopsi keluarga pengungsi.
Sampai saat ini, Gateway of Grace telah berkembang pesat, bahkan ia juga mengajarkan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
Kantor pusat Gateway of Grace berada di Dallas bagian timur laut.
Gateway of Grace telah membawahi relawan dari 90 gereja dan melayani sekitar 2.000 pengungsi setiap tahunnya. (*)