Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Aji N
Grid.ID- Taksi online menjadi fenomena saat ini.
Masyarakat cenderung memilih taksi online karena praktis, ongkosnya juga tidak terlalu mahal.
Namun hadirnya angkutan berbasis online ini menimbulkan polemik dengan angkutan konvesional lainnya.
Dilansir reporter Grid.ID dari Shanghaiist, seorang wanita berusia 28 tahun bernama Wang di Wuhan, Tiongkok, memesan taksi online.
Ia bersama anaknya yang masih berusia 18 bulan pulang dari rumah sakit memeriksakan keadaan buah hatinya.
Wang memesan taksi itu pada pukul 2 dini hari.
Taksi datang, Wang bergegas naik dan memberi tahu tujuan alamat rumahnya.
Sopir taksi yang bernama Yuan, mengatakan bahwa harga perjalanan tersebut akan menelan biaya 18 RMB (Rp 37 ribu).
Yuan akhirnya melewati rute jalan memutar dan menambah ongkos 5 RMB ekstra untuk taksi online itu.
Wang menolak hal itu karena biaya yang disepakati di awal hanya 18 RMB.
Wang sangat marah dan bersikeras hanya mau membayar biaya tambahan dua RMB, selain ongkos awalnya tadi.
(BACA : Ada Fakta Menarik Tentang Tanggal 9 September loh, Hari Ulang Tahunmu Bukan?)
Yuan lantas menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
Ia keluar menuju bagasi mobil dan mengambil sebatang besi.
Kemudian menyeret Wang dan menjatuhkannya di aspal bersama anaknya yang masih bayi.
Yuan kemudian memukuli Wang di kepala, bahu dan punggungnya.
Wang tak kuasa melawan lantaran ia memeluk anaknya yang masih bayi agar tak terkena pukulan.
Belum puas sampai situ, Yuan lantas mencekik Yuan dan anaknya.
Untung bayi Wang menangis keras dan terdengar warga sekitar.
Warga berbondong-bondong datang dan menolong mereka berdua serta meringkus Yuan.
Wang dikirim ke rumah sakit, ia menderita memar dan goresan di tubuhnya.
Wang juga didiagnosis menderita patah tulang dan gegar otak ringan, sementara anaknya tidak terluka.
Setelah penyelidikan polisi, pengemudi berusia 45 tahun itu dijatuhi hukuman administratif selama lima hari karena tuduhan penyerangan.(*)