Grid.ID - Perlu diketahui, jangan potong kumis kucing agar si hewan kesayangan tak mengalami tiga dampak buruk.
Tiga dampat buruk bisa dialami si hewan kesayangan, seperti terjebak di lubang, sehingga jangan potong kumis kucing!
Oleh sebab itulah, jangan potong kumis kucing peliharaan kamu kalau tak ingin si hewan kesayangan menjadi kehilangan sebagian kemampuannya.
Bagi pecinta kucing pasti tak asing melihat bulu-bulu panjang, tebal, dan kaku di area dekat mulut dan hidung si manis.
Namun, tak banyak yang tahu apa itu fungsi kumis di wajah si kucing.
Oleh karen itu, yuk cari tahu seputar fungsi kumis kucing dan dampaknya jika dipotong.
Baca Juga: Kocheng Oren Sempat Viral, Benarkah Warna Bulu Berpengaruh pada Tingkah Kucing?
Melansir dari laman rd.com, kumis kucing memiliki nama ilmiah vibrissae yang berasal dari istilah Latin, yaitu Vibrio yang berarti bergetar.
Tak hanya ada di area mulut dan hidung, bulu kaku dan tebal kucing juga ada di areaalis, beberapa keluar dari telinga mereka, dan bahkan pada kaki depan mereka.
Kumis kucing memiliki peran penting karena berfungsi sebagai organ sensorik yang dikenal sebagai proprioseptor.
Baca Juga: Remaja Ini Alami Gangguan Mental Skizofrenia Setelah Dicakar Kucing