Find Us On Social Media :

Kisah Haru Rabina, Nenek 92 Tahun yang Hidup Sebatang Kara Berteman 8 Ekor Kucing Namun Tetap Bahagia

By Novita Desy Prasetyowati, Selasa, 16 Juli 2019 | 11:44 WIB

Kisah Haru Rabina, Nenek 92 Tahun yang Hidup Sebatang Kara Berteman 8 Ekor Kucing Namun Tetap Bahagia

 

Grid.ID - Seorang nenek 92 tahun bernama Rabina hidup sebatang kara dan hanya ditemani 8 ekor kucing.

Delapan ekor kucing setia mendampingi nenek Rabina yang hidup sebatang kara.

Nenek Rabina yang hidup sebatang kara itu bahkan makan dan tidur bersama 8 kucing peliharaannya itu.

Baca Juga: Tak Lagi Jual Gorengan, Nenek Iroh Kini Dapat Honor Jadi YouTuber Bahkan Disediakan Rumah oleh Baim Wong

Melansir dari laman Kompas.com, nenek Rabina merupakan seorang warga Dusun Bertah, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Ia hidup seorang diri lantaran sang suami telah lama meninggal.

Selain itu, nenek Rabina juga tak dikaruniai anak dari pernikahannya dengan laki-laki asal Desa Polagan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan.

Baca Juga: Syuting Bareng Baim Wong, Honor Nenek Iroh Dikabarkan Capai Rp 10 Juta

Kini ia tinggal seorang diri di sebuah gubuk tua yang berdindingkan anyaman bambu yang sudah usang dan banyak bolong.

Bilik anyaman bambu berukuran 3x4 meter menjadi tempat nenek Rabina menghabiskan masa senjanya.

Di dalamnya terdapat tempat tidur usang dan tumpukan kayu karena juga berfungsi sebagai dapur.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Choi Soon-Hwa, Nenek 77 Tahun yang Menjadi Model Profesional Tertua di Korea Selatan

Saat ditemui wartawan, terungkap kondisi sang nenek yang kurus dan sudah berkurang pendengarannya.

Meski begitu, ia sehat dan mengaku bahagia.

Pasalnya, meski hidup seorang diri, nenek Rabina mengaku tak pernah kesulitan makan.

Baca Juga: Sambil Menangis, Nenek Ini Ceritakan Saat Sang Anak Membuang Dirinya di Pinggir Jalan! Punya Cita-cita Ini di Usia Senja!

Apabila tidak ada sisa beras yang bisa dimasak, terkadang akan ada orang lain yang datang mengantar makanan.

Meski memiliki nasi, ia juga kerap membagi makanannya itu kepada 8 kucing peliharaan.

"Dikira singkong ini nasi dan ikannya. Saya kalau makan, sudah biasa sepiring dengan delapan kucing piaraan," ucap Rabina saat membawa singkong rebus hasil olahannya.

Baca Juga: Viral Pernikahan Kakek Nenek Usia 92 Tahun, Cinta Tumbuh Karena Kayu

Nenek Rabina pun mengaku hanya makan nasi sedikit, lantaran harus menyisakan untuk hewan peliharaan kesayangannya itu.

"Kalau ada nasi, hanya sekepal yang saya makan. Selebihnya untuk kucing," imbuh dia.

Meski memiliki banyak kucing, Rabina tidak pernah berniat menjualnya tetapi jika ada yang ingin merawat salah satunya maka ia akan berikan.

Baca Juga: Nenek Iro Bilang ke Raffi Ahmad Ingin Bertemu Yuni Shara, Nagita Slavina: Anterinlah Sayang

"Saya tidak menjual kucing. Kalau mau dipelihara, dengan ikhlas saya memberikannya," terang dia.

Hal ini lantaran Rabina mengaku sangat sayang dengan binatang peliharan Nabi Muhammad SAW itu.

Meskipun hidup sebatang kara dan hanya ditemani kucing, tetangga nenek Rabina kerap datang berkunjung.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Jelita Bahar Disebut Terkena Santet hingga Rezekinya Seret, Artis Ratna Listy Sebut Ada Sosok Nenek-nenek di Sampingnya

Bahkan, menurut pengakuan tetangganya yang bernama Sanida (70), rezeki nenek Rabina jauh lebih baik darinya.

Sanida mengaku, ia sering numpang makan di rumah Rabina.

Meskipun hidup sederhana dan seorang diri, Rabina mengaku bahagia lantaran ada kucing-kucingnya.

Baca Juga: Menangis Histeris Sejadi-jadinya, Seorang Nenek di Maluku Peluk Erat Buaya Muara yang Dibunuh Warga Karena Dianggap Jelmaan Saudaranya

Kedelapan kucing peliharaan nenek abina bahkan selalu ikut mendampingi makan dan tidur bersamanya.

Kisah haru Rabina ini sama seperti yang dialami seorang nenek bernama Amur di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Melansir dari laman GridHot.ID, Nenek berumur 72 tahun ini tinggal sebatang kara di sebuah gubuk sederhana di Dusun Janglateh Barat, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

Baca Juga: Tua Renta dan Sebatang Kara, Nenek Amur Kerap Berteriak Kelaparan dan Kesakitan dari Dalam Gubuk Reyotnya

Nenek Amur yang juga hidup sebatang kara hanya bisa berteriak-teriak saat lapar lantaran penglihatannya tak lagi berfungsi baik.(*)