Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Sebuah brand pakaian asal Swedia menjadi bulan-bulanan massa setelah menampilkan sebuah iklan rasis.
Dilansir Grid.ID dari The Sun, kekacauan terjadi di empat mall di Afrika Selatan, tempat brand H&M menjual produk mereka.
Boneka manekin dan keranjang pakaian diacak-acak dan diinjak-injak oleh para aktivis saat mereka menyerbu toko-toko di Johannesburg.
Mereka meminta peritel menutup pintunya atau menghadapi tindakan yang membuat massa marah.
( BACA JUGA: Terlalu Banyak Kendala, Android Oreo di Smartphone Xiaomi MI A1 Akhirnya Ditarik )
Pembeli dan orang-orang di sekitar lokasi terpaksa melarikan diri saat gerombolan yang mengenakan seragam partai oposisi radikal negara itu menyapu toko-toko H&M di seluruh kota.
Serbuan itu juga mencakup toko andalan H&M di Afrika Selatan, yang terleatak di pinggiran kota kelas atas, Sandton.
Floyd Shivambu, juru bicara partai Pejuang Kebebasan Ekonomi (Partai EFF), memuji tindakan tersebut.
Floyd mengatakan bahwa peritel tersebut sekarang menghadapi konsekuensi atas tindakan rasisme.
( BACA JUGA: Mencintai Suami Orang Merupakan Perbuatan Pidana? Hotman Paris Beberkan Penjelasannya! )
Awal pekan ini, H&M dipaksa untuk meminta maaf dan memerintahkan penarikan saham secara massal.