Baca Juga: Atiqah Hasiholan Boyong Keluarga ke Rutan Untuk Rayakan Ulang Tahun Ratna Sarumpaet
Jadi, sambung Dr. Santoso, angina pectoris tak akan sembuh kalau dikerok atau diberi jamu.
Solusi satu-satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi.
Sebetulnya angina pectoris memiliki gejala khas, yakni rasa sakit hebat di dada.
Area dada seperti ditekan dan diremas. Rasa sakit bisa menjalar ke leher dan lengan.
Rasa sakit juga bisa menjalar ke ulu hati.
Baca Juga: Vincent Raditya Blak-blakan Beberkan Nama Asli Lucinta Luna, 'di Manifest Gak Bisa Bohong'
Bisa juga disertai dengan sesak napas dan keringat dingin.
Lebih spesifik, ada juga yang mengalami kembung seperti masuk angin atau maag.
Pada kasus angina pectoris, waktu adalah hal yang sangat berharga.
Jika terjadi serangan angina pectoris, si penderita punya waktu 30 menit hingga 2 jam untuk diberi pertolongan sebelum otot jantungnya mulai rusak dan nyawanya sulit ditolong.
“Jika mengalami atau menemui orang yang memiliki gejela tersebut, segera periksakan ke dokter atau rumah sakit. Jika dibiarkan, risiko kematian semakin besar,” imbuh Dr. Santoso.
(*)