Find Us On Social Media :

Dikucilkan Karena Sedang Menstruasi, Seorang Wanita Ditemukan Meninggal di Dalam Gubuk Terpencil

By Nindya Galuh Aprillia, Senin, 15 Januari 2018 | 02:03 WIB

Ilustrasi tradisi Chhaupadi

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.IDChhaupadi adalah sebuah tradisi tua di Nepal.

Dalam tradisi ini penduduk desa akan mengucilkan wanita yang sedang menstruasi.

Praktik tradisi ini telah dilarang sejak satu dekade yang lalu.

Namun beberapa wanita masih melakukan tradisi ini.

( BACA JUGA : Nggak Mau Kalah, Gempi Tunjukkan Bakat Menyanyi di Depan Gisella Anastasia dan Gading Marten )

Bahkan, salah seorang wanita sampai meninggal karena  menjalankan tradisi ini.

Dilansir Grid.ID dari The Sun, seorang wanita telah meninggal di sebuah desa terpencil di Nepal.

Ia meninggal setelah pindah ke sebuah gubuk terpencil karena dia berada di masa menstruasi.

Wanita bernama Gauri Kumari Bayak diyakini telah meninggal karena menghirup asap setelah menyalakan api.

( BACA JUGA: Tak Disangka, Kiper Timnas Islandia Bukan Hanya Jago Tangkap Bola, Tapi Juga Pernah Punya Profesi Lain yang Nggak Biasa

Api tersebut ia nyalakan untuk tetap hangat di dalam gubuk gunung yang membeku.

Wanita berusia 21 tahun itu ditemukan tewas pada hari Senin (8/1/2018) oleh tetangganya.

Ia ditemukan di gubuk yang menurut petugas polisi tidak memiliki jendela.

Pejabat pemerintah Tul Bahadur Kawcha mengatakan bahwa tradisi mengasingkan wanita selama haid mereka dilarang di negara itu.

( BACA JUGA: WhatsApp Punya Aplikasi Baru yang Bisa Memaksa Admin Dilengserkan Paksa )

Meski sudah ada undang-undang yang melarang praktik ini, namun tradisi tua tersebut masih dapat ditemukan di beberapa komunitas.

Suami Gauri yang bekerja sebagai seorang polisi, mengatakan bahwa dia tidak pernah memaksa istrinya untuk mengikuti tradisi tersebut.

Namun Gauri berkeras, karena wanita di daerah tersebut telah melakukan tradisi itu selama bertahun-tahun. (*)