Find Us On Social Media :

Miss V Seharusnya Memiliki Sedikit Bau! Kenali 6 Jenis Bau yang Keluar dari Miss V

By Dianita Anggraeni, Selasa, 16 Juli 2019 | 19:24 WIB

6 Contoh Aroma yang dikeluarkan Miss V

Grid.ID - Belum lama ini aroma yang keluar dari Miss V menjadi perbincangan khalayak.

Namun, terlepas dari perbincangan tersebut, Miss V perempuan memang seharusnya memiliki sedikit bau.

Sama halnya dengan usus, menurut Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor kebidanan klinis dan ginekologi dari Yale University School of Medicine di New Haven, Connecticut mengatakan jika Miss V memiliki microbiome yang terdiri dari berbagai bakteri.

Baca Juga: Ibnu Jamil Lelang Sepatu Hingga Headphone-nya Untuk Beramal

Banyak di antaranya adalah bakteri baik, seperti yang dilansir dari Women's Health.

Dengan kata lain, Miss V merupakan rumah bagi miliaran bakteri.

Dan susunan bakteri ini berubah setiap hari, terkadang setiap jam.

Nah, bakteri inilah yang memberi aroma khas pada Miss V perempuan.

Perlu dicatat dan dimengerti, perubahan susunan bakteri pada Miss V adalah hal normal.

Baca Juga: 7 Artis Indonesia ini Tampil Fresh dengan Tren Gaya Rambut Bob, Bikin Penampilan Terlihat Lebih Muda!

Sementara itu, perbedaan bau khas pada Miss V umumnya merupakan hasil dari siklus menstruasi, kebersihan daerah intim, keringat, dan petunjuk adanya masalah.

PH pada Miss V adalah faktor penting terkait aroma sedikit asam dan terkadang agak pengap tersebut.

Perempuan pun diwajibkan untuk mengenali aroma Miss V nya.

Baca Juga: Tampil Gagah, Beredar Potret D.O. EXO Kenakan Baju Loreng Militer

Pasalnya, bila dirasakan aroma sangat kuat yang mencurigakan, ini bisa menjadi petunjuk adanya masalah.

Melansir Mayo Clinic, bau Miss V abnormal umumnya muncul karena infeksi atau masalah lain.

Hal ini biasanya disertai gejala lain seperti gatal, rasa terbakar, iritasi dan keputihan.

Minkin yang sudah lebih dari 30 tahun berurusan dengan kesehatan wanita menjelaskan secara spesifik tentang aneka bau Miss V dan penyebabnya:

1. Bau asam

Sangat umum bagi Miss V memiliki aroma sedikit asam.

Beberapa orang menyamakan bau ini mirip dengan aroma makanan fermentasi, misalnya yogurt.

Menurut Minkin, beberapa makanan fermentasi seperti yogurt hingga bir mengandung jenis bakteri baik yang mendominasi vagina sehat, yakni Lactobacilli.

PH Vagina sehat sedikit asam, antara 3,8 sampai 4,5.

"Bakteri Lactobacilli menjaga vagina tetap asam dan ini berguna untuk melindungi vagina dari jenis bakteri jahat," ungkap Minkin.

Baca Juga: Kecantikan Tzuyu TWICE dari Jarak Dekat Bikin Petugas Bandara Melongo

2. Bau mirip tembaga

Banyak perempuan mengaku aroma Miss V nya mirip seperti bau tembaga pada logam.

Jika kamu mengalaminya, jangan khawatir. Hal ini tidak menandakan masalah serius.

Alasan Miss V berbau logam karena darah mengandung zat besi yang baunya mirip logam.

Hal ini umumnya dialami ketika sedang menstruasi atau setelah berhubungan badan.

Selama menstruasi, darah dan jaringan tertentu gugur dari lapisan rahim dan keluar melalui saluran Miss V.

Sementara itu, hal ini juga bisa dialami setelah berhubungan badan.

Pendarahan ringan setelah berhubungan seks bisa menjadi hal lumrah.

Ini biasanya disebabkan oleh Miss V kering sehingga menyebabkan luka kecil atau goresan pada Miss V.

Minkin mengatakan, aroma logam pada Miss V akan hilang saat menstruasi berakhir.

3. Aroma manis seperti tebu

Manis di sini adalah aroma kuat, tapi tidak amis.

Aroma seperti ini tidak perlu dikhawatirkan. Aroma manis disebabkan oleh bakteri.

PH Miss V merupakan ekosistem bakteri yang selalu berubah, salah satunya membuat bau manis.

Baca Juga: Diciduk Bersama Istri Orang di Kamar Hotel, Artis FTV Ridho Ilahi Merasa Dijebak: Dia Ngajak Aku!

4. Bau kimia mirip cairan pemutih

Bau mirip cairan pemutih atau amonia adalah tanda untuk pergi ke dokter.

Miss V berbau kimia bisa disebabkan oleh air seni.

Urine mengandung produk samping dari amonia yang disebut urea.

Penumpukan urine di pakaian dalam atau sekitar vulva bisa memunculkan aroma kimia.

Dan perlu diingat, urine berbau amonia adalah tanda dehidrasi.

Bacterial vaginosis (BV) juga bisa memicu bau ini.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ketika pertumbuhan BV melebihi normal, maka akan memicu infeksi yang paling umum menyebabkan bau Miss V.

Gejala ini meliputi bau busuk dan amis, cairan berwarna abu-abu tipis, putih, atau hijau, rasa gatal, dan rasa terbakar saat buang air kecil.

5. Miss V mirip bau badan

Terkadang Miss V memiliki aroma mirip bau badan.

Tak lain ini karena ada kelenjar keringat di sana.

Ketika perempuan sedang mengalami stres emosional, bau ini akan muncul.

Seperti diketahui, tubuh manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat, apokrin dan ekrin.

Kelenjar ekrin menghasilkan keringat untuk mendinginkan tubu dan kelenjar apokrin untuk merespons emosi.

Kelenjar aprokin ada di ketiak dan pangkal paha manusia.

Inilah mengapa, saat sedang stres dan cemas, kelenjar apokrin akan menghasilkan cairan tak berbau mirip susu.

Namun ketika cairan ini bersentuhan dengan bakteri Miss V, maka akan menghasilkan aroma menyengat.

Baca Juga: Alasan Keluarga Tidak Dampingi Steve Emmanuel di Sidang Putusan

6. Bau amis mirip ikan busuk

Miss V yang berbau amis disebabkan oleh senyawa kimia bernama Trimethylamine, senyawa yang juga bertanggung jawab pada aroma ikan busuk.

Ada dua hal yang menyebabkan bau ini, yakni Bacterial vaginosis (BV) dan Trikomoniasis. "Anda memiliki BV bila ada pertumbuhan bakteri anaerob berlebih di vagina. Bakteri anaerob ini bau," ujar Minkin.

Sementara itu, trikomoniasis merupakan infeksi menular seksual yang paling umum dapat menyebabkan bau vagina dan bisa diobati dengan antibiotik.

Dalam kasus yang jarang terjadi, bau amis adalah indikasi kondisi yang lebih serius.

Penting dipahami, aroma khas pada Miss V berhubungan erat dengan pH, dan ada banyak hal yang bisa memengaruhi pH kamu.

Baca Juga: Menikah Muda, Mariah Carey Sebut Hidupnya Bagai Tahanan Saat Bersama Tommy Mottola

Menopause juga dapat memengaruhi pH Miss V.

"Karena kekurangan estrogen, wanita yang mengalami menopause berakhir dengan mukosa vagina yang lebih sedikit," kata Minkin.

"Mukosa Miss V melapisi Miss V dan memelihara bakteri Lactobacilli. Jadi, tanpa sel-sel ini, Anda bisa mendapatkan pH yang jauh lebih tinggi."

Terakhir, jangan takut mengenal Miss V dengan semua aromanya.

Semakin baik kamu memahami bau yang dihasilkan oleh Miss V dari hari ke hari, semakin kamu paham jika ada sesuatu yang salah.

(*)